Ads 468x60px

Friday, December 5, 2014

Penomeran Benang

NOMOR BENANG


IV.  SYSTIM PENOMERAN & FISIK/ MUTU  BENANG.

Agar semua proses pembuatan kain/ bahan tekstil bisa dihitung dan direncanakan secara exact, maka ditentukanlah system penomeran benang.
Perlu diketahui bahwa kehalusan/ Fineness (masa benang/ bakal benang) diukur dengan nilai Tex, yaitu masa benang dibanding dengan panjangnya,. Tex ini biasa dipakai hanya untuk individual fibres (serat tunggal).

 

                    1 gr                   
            1 Tex    = ----------  
                              1000 m
 

                              1 mg
             1 mtex  = ---------
                              1000 m
 

                              0, 1 gr
            1 dtex    = -----------
                              1000 m
 

                              1000 g
             1 Ktex  = ----------
                              1000 m
IV.1.  Dua Jenis Sistem Penomeran Untuk Benang:

Sedangkan untuk benang yang sudah jadi, digunakan sytem penomeran yang lain seperti akan diterangkan dibawah ini:
Ada dua system penomeran benang, yaitu:
1        Sistem langsung, dimana makin BESAR nomer benang, berarti makin BESAR diameter benang nya. Ini biasanya dipakai untuk penomeran  benang- benang FILLAMENT YARN.
2        Sistem tak langsung, dimana makin BESAR nomer benang, berarti makin KECIL diameter benang nya. Sistim ini digunakan untuk benang benang SPUN YARN.
IV.1.a. Sistem langsung.
Berat dicari untuk suatu panjang tertentu, yang sudah ditetapkan.
Misalnya : No. Tex (tex), yaitu berapa gram tiap panjang benang 1 km.
                  No.Denier (den/d), yaitu berapa gram tiap panjang benang 9000 m.
                  No.Decitex (dtex), yaitu berapa gram tiap panjang benang 10,km.
IV.1.b.  Sistem tak langsung.
Panjang dicari untuk suatu berat tertentu, yang sudah ditetapkan.
Misalnya yang saat ini banyak dipakai adalah N(ew) e(nglish) Count:
No. Ne1 (untuk benang spun), yaitu berapa kelipatan 840 yards untuk tiap berat
                 1 pounds (0,453 kg)
No.Ne2 (untuk benang worsted), yaitu berapa kelipatan 560 yards untuk tiap
                 berat 1 pounds (0,453 kg)
No.Ne 3 (untuk benang linen), yaitu berapa kelipatan 300 yards untuk tiap berat
                 1 pounds (0,453 kg).
            No.Nm  (untuk benang spun),  yaitu berapa kilo meter panjang benang tiap berat
                             1 kilogram benang.
                 BASIS SYSTEM PENOMERAN LANGSUNG
                    (sebagian system sudah jarang dipakai lagi)
No
Jenis benang
System
Symbol No
Basis
Persamaan umum
(Berapa berat persatuan panjang
1
2
3
4
5
6
 

7
8
Benang syntetis / fil         lament (nylon, polyester dll).
Raw silk (dram silk).
Semua benang
Semua benang
Semua benang
Semua benang
Benang jute (kasar)
Benang Woolen
Titer
Denier
Drahm
(dirham)
Grey
(A.S.T.M)
Tex/mer
English
Integral
Poumar
Spyndle
American
Td
Drahm
TG / Gx
Tm/ tex
T1
Tp
Ts
Grain
Denier / 450 m
      Atau
 Gram/ 9000 m
Drahm/1000 yds
Gram / 10.000 m
Gram / 1000 m
Lbs/ 700.000 yds
          atau
gram / 100 yds.
Lbs/ 100.000 yds
Lbs/ 14.400 yds
          Atau
Ounce/ 900 yds
  ( 1 OZ = 28,3 gr)
Grain / 20 yds
         9000 x gr
Td = -------------
           Meter
           1000 x drahm
Dram = ---------------
                 Yards
         10.000 x gram 
Tg = ----------------
               Meter
           1000 x gram
Tex = ----------------
                Meter
        700.000 x Lbs
Ti = -------------------
                Yds
         100.000 x Lbs
Tp = ------------------
                Yds
        14.400 x Lbs
Ts = ------------------
                Yds
          140.000 x Lbs
Grain = ---------------
                 Yds
                 BASIS SYSTEM PENOMERAN TAK LANGSUNG
                          (sebagian system sudah jarang dipakai lagi)
No
Jenis benang
System
Symbol No
Basis
Satuan panjang (hank), kelipatan dari panjang tertentu
Persamaan umum
(Berapa persatuan panjang tiap berat tertentu)
1
2
3
4
5
6
 

7
8
Benang Spun – kapas, rayon- silk spun.
Benang kasar (Worsted yarn)- Mohair, camel, alphaca.
Linen, yute, rami, henp (wet spun).
Woolen yarn
Woolen yarn
Kapas, spun rayon
Semua benang
Semua benang
Inggris
Inggris
Inggris
Inggris
Run
Perancis
Metrik
Typp
Ne β 1
Ne 2
Ne 3
Ne 4
Run
Nf
(f= Franc)
Nm
Nl
840 yds / 1 lbs
560 yds / 1 lbs
300 yds / 1 lbs
256 yds / 1 lbs
1600 yds/ 1 lbs
1000 m/ 500 gram
= 1000 m /  0,5 x 1 kg
= 1000 m /  0,5 x 1000 gr
= 1 meter / 0,5 gr
1 meter / 1 gram
1000 yds / 1 Lbs
                 yds
Lbs = -----------------
           840 x Ne 1
                yds
Lbs = -----------------
            560 x Ne 2
                 yds
Lbs = -----------------
           300 x Ne 3 
                 yds
Lbs = -----------------
           256 x Ne 4
                 yds
Lbs = -----------------
            1600 x Run
         0,5 x meter
Gr = -----------------
               Nf
            1 meter
Gr = -----------------
                Nm
                yds
Lbs = ----------------
           1000 x Nl
IV.2.   Benang single dan benang double, atau benang ganda lainnya.
Untuk mendapatkan sifat- sifat tertentu, misalnya kekuatan dan daya tahan gesek,
      benang single kadang di doubling, baik dua helai atau lebih  menjadi satu benang.
      Penomerannya dibedakan untuk nomor langsung dan nomor tak langsung.
      Adapun arah twist dari benang single biasanya adalah Z-direction, sedang pada    
      benang double adalah kebalikan dari arah putaran twist benang single, yaitu S-
      direction. Lihat ilustrasi berikut:

  
    
      Pada saat digandakan, maka benang menjadi beberapa kali lipat dari besar
      benang semula. Ini tentu berakibat nomornya berubah sesuai dengan nomor asal
      dan jumlah penggandaannya.
      Untuk penomeran langsung : No x n. Artinya benangnya makin besar setelah di
      Double, sesuai dengan besaran nomer nya.
    
      # Misal 1: 2 helai benang filament 150 denier digintir jadi sehelai benang.
      Berapakah nomor sekarang?
    
      Jawab: Nomor sekarang No x n  = 150 x 2 denier.= ~ 300 d
      Untuk penomeran tak langsung : No / n. Artinya benang makin besar maka
      nomernya makin kecil.
    
      # Misal 2: 3 helai benang spun Ne 45 dipintal jadi satu. Berapakah nomor
         sekarang?
      Jawab : Nomor sekarang No / n = Ne 45/3 = ~ Ne 15.
      # Misal 3: Benang Nm 40, aslinya 1 kg cones panjang 40. km.
      Setelah 2 helai benang di doubling, 1 kg cones panjangnya berapa km?
   
      Jawab: Nomornya menjadi Nm 40/ 2 = ~ Ne 20.
      Maka berat 1 kg benang, panjangnya = 20. km.
(src)
    

Dapatkan kiriman artikel terbaru langsung ke alamat email. Masukkan email anda ke kolom di bawah ini:

Disponsori oleh : blogrozran

Saya Sarankan Anda Baca Juga



0 comments :

Post a Comment