Ads 468x60px

Saturday, July 29, 2017

Menanam Seribu Pohon

Menanam Seribu Pohon Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Pagi itu, suara Ibu membuatku terbangun dari tidurku. Tak tahunya, ibu ingin mengajakku pergi ke taman untuk menghadiri acara menanam seribu pohon di desaku jam 08.00 nanti. Aku pun bergegas bangun, merapikan tempat tidurku, dan pergi ke kamar mandi untuk Wudhu.

Cress!
Air mengalir keluar dari keran. Aku membasuh tanganku, berkumur, membasuh hidung, membasuh muka, membasuh tangan sampai siku-siku, mengusap kening, membasuh telinga, mengusap kaki sampai telapak dan mata kaki. Lalu aku keluar dari kamar mandi dan membaca doa setelah wudhu.

Kalian sudah tahu aku? Pasti belum. Aku adalah Fatimah Azzahra. Aku biasa di panggil Fatimah. Aku suka dan sangat mencintai lingkungan. Ok teman-teman mau tahu kelanjutan kisahku dan bagaimana aku menjaga lingkungan sekitarku? Ok cekidot!

Aku segera mengambil mukena dan sholat shubuh. Aku sholat dengan sangat khusyuk. Selesai sholat, aku pergi ke kamar mandi dan mandi pagi. Byurr! Aku mengguyur tubuhku dengan segayung air. Hmm… segar! Aku pun menggosokkan sabun ke badanku dan sehabis itu mengguyur badanku lagi. Brr… dingin juga ya air pada pagi ini!!! O ya, aku juga menggosok gigiku dengan pasta gigi dan sikatnya. Lalu aku menyikat gigiku. Segar sekali mulutku!

Tak lama, aku keluar dari kamar mandi dan berbalut handuk Island Princess. Setelah mengeringkan tubuh, aku bergegas pergi ke kamar dan memakai kaus berwarna merah berg
... baca selengkapnya di Menanam Seribu Pohon Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

read more

Saturday, July 15, 2017

Bapak

Bapak Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Angin mendesis dan menyusup melalui daun jendela cokelat yang semakin usang. Malam beranjak tua. Bulan setengah bulat perlahan naik tepat di atas pohon kelapa yang menjulang tinggi. Pohon kelapa peninggalan kakek, yang sudah berdiri kokoh lebih dari setengah abad yang lalu. Dulu, kakek yang menanamnya.

Kata bapak, sewaktu aku kecil, ketika umurku 6 tahun, bapak sering memanjat pohon itu. Menaikinya pijakan demi pijakan hanya untuk mengambilkan sebiji kelapa untukku.

Bapak dulu begitu cekatan dan sangat hati-hati ketika menyusuri setiap jengkal batang pohon kelapa yang begitu tinggi mencengkram langit. Dengan kaki telanjang, celana cokelat tua yang kusam dan banyak noda di mana-mana, kaos oblong yang terkoyak di bagian ketiak kanannya, serta sebilah golok kesayangan yang diikatkannya dengan tali tambang pada samping perut kirinya, bapak terlihat sigap dan tangguh menjejaki setiap titian yang dibuatnya tiap setengah meter di batang pohon.

Kalau bapak sudah berhasil menaklukan pijakan demi pijakan. Bapak selalu berseru, “Bapak sampai, Nak.” Begitu kata bapak dengan lantang di antara onggokan kelapa yang hijau ranum.

Bagi bapak, kebiasaannya memanjat pohon kelapa bukan semata hanya untuk menuruti kemauanku untuk merasakan s
... baca selengkapnya di Bapak Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

read more