Ads 468x60px

Monday, December 29, 2014

Sejarah dan Definisi Benang

 Sejarah Benang

Penemuan benang diawali dengan penemuan benang sutera, benang sutra yangdi dapat dari ulat sutera pertama kali ditemukan oleh ratu Xi Ling-Shi ribuan taun lalu. Ceritanya, suatu hari ketika Ratu Xi Ling-Shi sedang bertamasya, ia menemukan kepompong ulat sutra. Karena penasaran, kepompong itupun disentuh dengan jarinya, diapun mencoba menarik selembar benang yang keluar dari kepompong itu. Dan,sungguh menakjubkan, semakin dia tarik benangnya semakin panjang hingga menutupi dan membalut jarinya. Ratupun berhenti menarik benang karena tangannya terasa panas.
Ketika benang itu habis, ratu melihat kepompong kecil. Akhirnya dia menyadari bahwa kepompong itu merupakan sumber benang yang disebut benang sutra. Ratu pun lalu bercerita kepada semua orang, sehingga penemuan ini dikenal secara luas. Benang tersebut kemudian dipintal dan dijadikan kain dan ternyata memiliki kualitas bagus. Selain sangat halus, kain halus kain sutera juga sangat lembut hingga banyak orang yang suka.

Definisi Benang

Benang adalah susunan seratserat yang teratur kearah memanjang dengan garis tengah dan jumlah antihan tertentu yang diperoleh dari suatu pengolahan yang disebut pemintalan. Serat-serat yang dipergunakan untuk membuat benang, ada yang berasal dari alam dan ada yang dari buatan. Serat-serat tersebut ada yang mempunyai panjang terbatas (disebut stapel) dan ada yang mempunyai panjang tidak terbatas (disebut filamen).

Benang-benang yang dibuat dari serat-serat stapel dipintal secara mekanik, sedangkan benang-benang filamen dipintal secara kimia. Benang-benang tersebut, baik yang dibuat dari serat-serat alam maupun dari serat-serat buatan, terdiri dari banyak serat stapel atau filamen. Hal ini dimaksudkan untuk memperoleh benang yang fleksibel. Untuk benang-benang dengan garis tengah yang sama, dapat dikatakan bahwa benang yang terdiri dari sejumlah serat yang halus lebih fleksibel daripada benang yang terdiri dari serat-serat yang kasar.

Jenis Benang
Jenis Benang Menurut Kategorinya

Sebenarnya terdapat beberapa kategori jenis benang, yaitu : benang dasar, benang hias, benang spiral dan benang berstruktur.

1. Benang Dasar (Simple Yarns)

Benang dasar adalah jenis yang paling sederhana. Meskipun benang ini mungkin terbuat dari satu serat yang sama atau serat campuran, jumlah pilinan pada keseluruhan panjangnya sama dan jenis ini tampak cukup lembut serta rata. Kain yang terbuat dari benang dasar satu ukuran dengan kandungan serat yang sama, akan menghasilkan tenunan yang lembut permukaannya namun kurang bervariasi. Sedangkan benang dasar yang dipilih dengan cara berlainan, atau benang dasar yamg memiliki kandungan serat berbeda, dapat dikombinasikan dalam proses menenun untuk menghasilkan kain dengan efek permukaan yang beragam. Dengan ini, dapat dilakukan berbagai kombinasi sehingga menghasilkan jenis kain yang bervariasi.

2. Benang Hias (Novelty yarns)

Benang hias biasanya dibuat berpilin dua, meskipun terdapat beberapa jenis khusus yang diperoleh dari benang tunggal. Benang khusus jenis ini dibuat dari dua benangtunggal atau lebih. Benang tunggal pertama berfungsi sebagai“dasar” atau “inti” dan menjadi tempat membelitnya benang-benang tunggal lainnya. Benang tunggal kedua akan menciptakan efek-efek khusus. Benang ketiga, menyatukan kedua benang pertama. Bila benang dasar dibuat halus dan rata, sebaliknya dengan benang hias dibuat tidak teratur, kadang-kadang tidak rata, agar bisa menghasilkan kain dengan permukaan dan tekstur yang tidak lazim.

Benang-benang hias dapat menghasilkan berbagai kain yang menarik, tetapi kain tersebut biasanya kurang enak dipakai dibanding dengan kain permukaan halus. Ikatan pada boucle misalnya, mudah robek. Semnetara bagian yang lebih tinggi yang terbuat dari simpul-simpul tampak lebih using dibanding kain halus bagian belakangnya. Terdapat banyak variasi pada benang hias, tetapi yang paling umum digunakan adalah jenis slubbed, looped, dan knotted spiral.

a. Benang slubbed (slubbed yarns)

Benang slubbed dibuat dengan mengubah kadar pilih yang digunakan sehingga selembar benang akan tampak lebih halus. Pada helaian benang, slub dapat dibentuk dalam satu benang, sementara benang-benang lainnya digunakan untuk menahan slub itu ke bawah. Benang yang digunakan untuk jenis kain shantung merupakan jenis slubbed dan permukaannya yang tidak rata dibuat oleh slub benang.

b. Benang Ikal (looped yarns)

Benang jenis ini dibuat dengan ikatan penuh pada interval yang teratur. Boucle, merupaka salah satu contoh benang ikal yang kerap kali digunakan untuk pakaian wanita.

c. Benang Bersimpul (knotted/nubbed yarns)

Benang semacam ini dibuat dengan mengatur mesin pemintalnya sehingga mesin tersebut akan melilit benang dengan sendirinya secata terus menerus di satu tempat, hingga terbentuk suatu simpul. Kadangkala, benang ini dibuat dengan dua warna, dan simpul yang terjadi hanmya dalam satu warna. Kain yang ditenun dengan benang dua warna itu akan tampak memiliki bintik berwarna yang jelas pada dasarnya.

3. Benang Spiral

Benang spiral dapat diperoleh dengan memilin dua benang yang memiliki ketebalan berbeda. Biasanya, benang bermutu memiliki pilinan lebih tinggi dan lebih baik daripada yang kasar dan benang yang lebih kasar melilit benang yang lebih baik. Berbagai variasi dapat dilakukan tergantung pada efek yang dikehendaki pada kain yang akan dibuat.

4. Benang Berstruktur

Benang bertekstur umumnya dihasilkan dari serat thermoplastic (serat yang bentuknya dapat diatur oleh panas, yang diterapkan pada proses pembuatannya). Serat-serat buatan mampu menyesuaikan diri terhadap panas. Pada bagian terdahulu telah diuraikan bahwa benang akan melalui proses penyisiran agar menjadi lurus, sehingga pada saat dibentangkan akan rapi ke satu arah. Pada benang bertekstur serat-serat justru sengaja diacak, sehingga pada saat dibentangkan menjadi tidak sama. Benang bertekstur dapat diikalkan pada sati sisi atau kedua-duanya, digulung, dilipat, atau dikerut atau diolah menjadi bulu-bulu halus (agar mengembang). Panas yang diterapkan pada titik tertentu ketika proses pembuatan berlangsung akan menghasilkan tekstur yang dikehendaki pada benang. Benang bahkan dapat dirajut menjadi kain, yang setelah dipanaskan lalu ditutup sehingga benang yang dihasilkan akan memiliki bentuk dan akan mempengaruhi permukaan kain yang dibuat dengan benang bertekstur.

Jenis Benang Menurut Panjang Serat

Menerut panjang seratnya benang dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu benang stapel dan benang filamen.

1. Benang Stapel

Benang stapel ialah benang yang dibuat dari serat-serat stapel. Serat-serat stapel yang berasal dari serat alam dengan terbatas, yaitu sesuai alamiahnya dan serat stapel yang berasal dari serat buatan yang dipotong-potong dengan panjang tertentu. Ada beberapa benang stapel diantaranya :

a. Benang Stapel Pendek

Benang stapel pendek ialah benang yang dibuat dari seratserat stapel yang pendek. Contohnya ialah benang kapas, benang rayon dan lain-lain.

b. Benang Stapel Sedang

Benang stapel sedang ialah benang yang dibuat dari seratserat stapel yang panjang seratnya sedang. Contohnya ialah benang wol, benang serat buatan.

c. Benang Stapel Panjang

Benang stapel panjang ialah benang yang dibuat dari seratserat stapel yang panjang. Contohnya ialah benang rosella, benang serat nenas dan lainlain.

2. Benang Filamen

Benang filamen ialah benang yang dibuat dari serat filamen. Pada umumnya benang filamen berasal dari serat-serat buatan, tetapi ada juga yang berasal dari serat alam. Contoh benang filamen yang berasal dari serat alam ialah benang sutera. Benang filamen yang berasal dari serat-serat buatan misalnya :

· Benang rayon yaitu benang filamen yang dibuat dari bahan dasar selulosa.

· Benang nylon yaitu benang filamen yang dibuat dari bahan dasar poliamida yang berasal dari petrokimia.

· Benang poliakrilik yaitu benang yang dibuat dari bahan dasar poliakrilonitril yang berasal dari petrokimia.

Ada beberapa macam benang filamen, diantaranya :

a. Benang Monofilamen

Benang monofilamen ialah benang yang terdiri dari satu helai filamen saja. Benang ini terutama dibuat untuk keperluan khusus, misalnya tali pancing, senar raket, sikat, jala dan sebagainya.

b. Benang Multifilamen

Benang multifilamen ialah benang yang terdiri dari seratserat filamen. Sebagian besar benang filamen dibuat dalam bentuk multifilamen.

c. Benang Tow

Tow ialah kumpulan dari beriburibu serat filamen yang berasal dari ratusan spinnerette menjadi satu.

d. Benang stretch

Benang stretch ialah benang filamen yang termoplastik dan mempunyai sifat mulur yang besar serta mudah kembali ke panjang semula.

e. Benang Bulk

Benang bulk ialah benang yang mempunyai sifat-sifat mengembang yang besar.

f. Benang Logam

Benang logam. Benang filament umumnya dibuat dari serat buatan, namun disamping itu ada juga yang dibuat dari logam. Benang ini telah dipergunakan beribu-ribu tahun yang lalu. Benang yang tertua dibuat dari logam mulia dan benangnya disebut lame. Keburukan dari benang ini ialah : berat, mudah rusak dan warnanya mudah kusam.

Jenis Benang Menurut Kontruksinya

Menurut kontruksinya benang dapat dibagi menjadi :

1. Benang Tunggal

Benang tunggal ialah benang yang terdiri dari satu helai benang saja. Benang ini terdiri dari susunan serat-serat yang diberi antihan yang sama.

2. Benang Rangkap

Benang rangkap ialah benang yang terdiri dari dua benang tunggal atau lebih yang dirangkap menjadi satu.

3. Benang Gintir

Benang gintir ialah benang yang dibuat dengan menggintir dua helai benang atau lebih bersama-sama. Biasanya arah gintiran benang gintir berlawanan dengan arah antihan benang tunggalnya. Benang yang digintir lebih kuat daripada benang tunggalnya.

4. Benang Tali

Benang tali ialah benang yang dibuat dengan menggintir dua helai benang gintir atau lebih bersama-sama.
2.3.4 Jenis Benang Menurut Pemakaiannya

Menurut pemakaiannya benang di bagi menjadi :

1. Benang Lusi

Benang lusi ialah benang untuk lusi, yang pada kain tenun terletak memanjang kearah panjang kain. Dalam proses pembuatan kain, benang ini banyak mengalami tegangan dan gesekan. Oleh karena itu, benang lusi harus dibuat sedemikian rupa, sehingga mampu untuk menahan tegangan dan gesekan tersebut. Untuk memperkuat benang lusi, maka jumlah antihannya harus lebih banyak atau benangnya dirangkap dan digintir. Apabila berupa benang tunggal, maka sebelum dipakai harus diperkuat terlebih dahulu melalui proses penganjian.

2. Benang Pakan

Benang pakan ialah benang untuk pakan, yang pada kain tenun terletak melintang kearah lebar kain. Benang ini mempunyai kekuatan yang relatif lebih rendah daripada benang lusi.

3. Benang Rajut

Benang rajut ialah benang untuk bahan kain rajut. Benang ini mempunyai antihan / gintiran yang relatif lebih rendah daripada benang lusi atau benang pakan.

4. Benang Sisir

Benang sisir ialah benang yang dalam proses pembuatannya, melalui mesin sisir (Combing machine). Nomor benang ini umumnya berukuran sedang atau tinggi (Ne1 40 keatas) dan mempunyai kekuatan dan kerataan yang relatif lebih baik daripada benang biasa.

5. Benang Hias

Benang hias ialah benangbenang yang mempunyai corakcorak atau konstruksi tertentu yang dimaksudkan sebagai hiasan. Benang ini dibuat pada mesin pemintalan dengan suatu peralatan khusus.

6. Benang Jahit

Benang jahit ialah benang yang dimaksudkan untuk menjahit pakaian. Untuk pakaian tekstil benang jahit ini terdiri dari benang-benang yang digintir dan telah diputihkan atau dicelup dan disempurnakan secara khusus.

7. Benang Sulam Benang sulam ialah benangbenang yang dimaksudkan untuk hiasan pada kain dengan cara penyulaman. Benangbenang ini umumnya telah diberi warna, sifatnya lemas dan mempunyai efek-efek yang menarik.(src)

Dapatkan kiriman artikel terbaru langsung ke alamat email. Masukkan email anda ke kolom di bawah ini:

Disponsori oleh : blogrozran

Saya Sarankan Anda Baca Juga



0 comments :

Post a Comment