Ads 468x60px

Saturday, April 13, 2013

Bercinta sambil tidur? Itu gejala sexsomnia!



Kebanyakan orang pasti mengenal sleepwalking atau penyakit berjalan sambil tidur. Namun bagaimana dengan sexsomnia? Ini adalah penyakit yang bisa membuat penderitanya melakukan seks saat tidur.

Meski terlihat aneh, namun kelainan sexsomnia memang benar-benar ada. Ketidaktahuan masyarakat dan keanehan penyakit ini sering membuat penderitanya dicurigai dan disalahpahami.

Kelainan ini mulai terkuak karena penelitian di Toronto Western Hospital di Kanada. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa 62 partisipan dari 832 pasien kelainan tidur memiliki sexsomnia. Hal ini menyerang sekitar 11 persen pria dan empat persen wanita.

Meski tak banyak diketahui, namun kelainan ini sebenarnya lebih umum dialami dibandingkan yang diperkirakan oleh banyak orang, seperti dilansir oleh Everyday Health (09/04). Lantas, seperti apa sebenarnya sexsomnia?

Sama seperti kelainan lain dalam tidur, seorang yang mengalami sexsomnia tak akan sadar dengan apa yang dilakukannya saat tidur. Bedanya, penderita sexsomnia akan menjadi agresif secara seksual.


"Sexsomnia adalah bentuk dari kelainan tidur pada tahap NREM. Sama seperti berjalan dalam tidur, namun penderita sexsomnia akan melakukan kegiatan yang berkaitan dengan hal seksual seperti masturbasi, melakukan seks, bahkan memperkosa ketika mereka tidur," ungkap Robert Oexman, direktur Sleep to Live Institute di Joplin.

Parahnya, sama seperti kelainan tidur lain, penderita sexsomnia tak akan ingat mereka telah melakukan kegiatan seksual bahkan bisa jadi memperkosa seseorang ketika tidur.

Sejauh ini, peneliti tak mengetahui penyebab munculnya sexsomnia. Beberapa faktor yang dicurigai menyebabkan sexsomnia adalah kecanduan alkohol, obat-obatan terlarang, mengalami apnea tidur, serta faktor keturunan. Peneliti juga percaya bahwa risiko sexsomnia lebih tinggi pada pria dibanding wanita.

Para ahli juga belum memiliki obat untuk menyembuhkan kelainan tidur yang cukup aneh ini. Namun mereka biasanya menggunakan obat antidepresan untuk merawat pasien yang mengalami sexsomnia. Yang terpenting adalah menjaga pasien sexsomnia agar tidak berdekatan dengan orang lain ketika tidur.
sumber

Dapatkan kiriman artikel terbaru langsung ke alamat email. Masukkan email anda ke kolom di bawah ini:

Disponsori oleh : blogrozran

Saya Sarankan Anda Baca Juga



0 comments :

Post a Comment