Dari apa yang saya baca dari buku-buku sukses baik karya orang luar seperti Robert T Kiyosaki dengan Rich Dad Poor Dadnya, Napoleon Hill dengan Think and Grow Rich dan seterusnya maupun dalam negeri seperti Ary Ginanjar dengan ESQnya, Darmadi Darmawangsa dengan Championnya dan lain sebagainya, hampir bisa kita simpulkan bahwa kesuksesan seseorang tidak mensyaratkan IQ tinggi.
Kesuksesan yang terbukti diraih oleh orang-orang sukses itu ternyata setelah diteliti juga bukan karena tingkat pendidikan mereka yang tinggi.
Kesuksesan yang mereka raih lebih dikarenakan kemampuan mereka menyelaraskan IQ,EQ,SQ dan rata-rata semua yang mereka lakukan selalu diawali dengan mimpi, melalui kekuatan pikiran, yang membuka pintu rezeki sebagaimana yang secara fair Tuhan janjikan kepada siapapun yang mau berusaha.
Untuk lebih jelasnya anda bisa baca sendiri buku-buku mereka, atau kalau anda ingin tau inti-intinya, kutipan-kutipan sukses atau arti mimpi silakan diburu di artikel lain di blog ini. Anda juga mungkin menemukan inspirasi tentang kemampuan manusia untuk mengidentifikasi sebuah obyek abstrak menjadi obyek yang dimengerti disebut dengan pareidolia dan ternyata tidak hanya gambar atau obyek saja, fenomena psikologis pareidolia juga berlaku untuk suara atau bunyi-bunyian.
Kesuksesan yang terbukti diraih oleh orang-orang sukses itu ternyata setelah diteliti juga bukan karena tingkat pendidikan mereka yang tinggi.
Kesuksesan yang mereka raih lebih dikarenakan kemampuan mereka menyelaraskan IQ,EQ,SQ dan rata-rata semua yang mereka lakukan selalu diawali dengan mimpi, melalui kekuatan pikiran, yang membuka pintu rezeki sebagaimana yang secara fair Tuhan janjikan kepada siapapun yang mau berusaha.
Untuk lebih jelasnya anda bisa baca sendiri buku-buku mereka, atau kalau anda ingin tau inti-intinya, kutipan-kutipan sukses atau arti mimpi silakan diburu di artikel lain di blog ini. Anda juga mungkin menemukan inspirasi tentang kemampuan manusia untuk mengidentifikasi sebuah obyek abstrak menjadi obyek yang dimengerti disebut dengan pareidolia dan ternyata tidak hanya gambar atau obyek saja, fenomena psikologis pareidolia juga berlaku untuk suara atau bunyi-bunyian.
0 comments :
Post a Comment