Tulisan Jawa tersebut dapat anda jumpai di berbagai tempat seperti keraton Solo keraton Jogjakarta, bahkan di Taman Mini. Untuk Anda yang asli Jawa pasti tahu kalau tulisan Jawa tersebut berbunyi : 'ojo dumeh' alias dalam bahasa Indonesia gaulnya adalah 'jangan sok' atau yang lebih spesifik lagi 'jangan mentang-mentang' yang maksudnya kurang lebihnya adalah jangan sombong.
Hampir semua ajaran baik itu agama maupun budaya dan adat istiadat sangat menekankan hal itu, tak terkecuali Orang Jawa yang begitu tinggi nilai peradabannya. Dengan halusnya para leluhur Jawa mewariskan pedoman-pedoman untuk dijadikan bekal anak cucunya menjalani hidup yang selaras dengan kehendak alam, yang sesuai dengan kehendak Tuhan guna mencapai kedamaian,ketentraman, serta keberuntungan manusia itu sendiri.
Orang tua kita sering berpesan : 'Ojo rumangsa bisa, bisaa rumangsa' atau 'jangan merasa bisa, bisa lah merasa' yang intinya apapun kelebihan kita janganlah menjadikan kita sombong, yang nantinya hampir bisa dipastikan hukum alam memvonis kita dan menjebloskan kita ke penjara kehinaan/kerendahan akibat kesombongan itu. Selayaknya memang kita selalu berusaha untuk bisa me-rasa-kan apa yang semestinya kita harus bersikap, berpikir dan bertindak selaras dengan alam, tidak menentang kehendak Tuhan.
Sekali lagi 'ojo dumeh..kaya..jadi semena-mena, ojo dumeh pintar..jadi sok tahu, ojo dumeh berpangkat jadi sok berkuasa, ojo dumeh berpotensi..lalu korupsi...dan ojo dumeh - ojo dumeh lainnya yang pasti bisa kita temukan dalam diri kita sendiri.
Selamat berburu 'ojo dumeh' semoga senantiasa berujung keberuntungan yang menentramkan.
sumber foto : kompasiana.com
0 comments :
Post a Comment