Dikutip dari Business Insider (21/08), mayoritas orang yang bekerja di Facebook mendapatkan bayaran atau gaji lebih tinggi daripada upah yang diterima oleh pekerja lain di seluruh Amerika Serikat.
Oleh karenanya, setiap kali ada lowongan pekerjaan di tempat tersebut, akan ada banyak orang (pelamar) yang mendatanginya.
Namun, setelah mendapatkan satu posisi pekerjaan di Facebook, ternyata sisi nikmat dan bangga tersebut harus ditebus dengan kerja yang amat sangat berat, bahkan untuk ukuran seorang yang sudah sangat profesional sekalipun.
Khususnya untuk orang-orang di divisi IT, dalam satu tahun, mereka harus menjadwal ulang kegiatan yang sudah mereka rencanakan sebelumnya. Hal tersebut dikarenakan dalam setahun, akan ada dua sampai tiga kali kewajiban yang harus diemban selama 3 minggu.
Tugas atau kewajiban yang dinamakan oncall duty ini adalah suatu pekerjaan yang harus tetap stay-online kapan pun.
Seorang pekerja IT yang sudah bekerja di Facebook selama 4 tahun bernama Keith Adams menjelaskan bahwa ketika seseorang telah mendapatkan 'jatah' oncall duty itu, maka selama 3 minggu dia tidak dapat meninggalkan kota, beraktivitas normal seperti orang lain bahkan dia wajib bangun dan bekerja kapanpun ada panggilan.
"Dalam masa itu, aku sampai harus meletakkan ponselku dengan nada dering keras di dekat tempat tidur," jelas Adams.
Tidak peduli jam berapa pun atau juga ketika suasana amat sangat dingin dan berkabut sekalipun, apabila sudah mendapatkan 'jatah' oncall duty, maka mereka harus mengerjakannya.
Adams juga menjelaskan, khususnya untuk orang-orang IT di Facebook, pekerjaan mereka sangat diburu waktu dan sangat komplek namun kebanyakan adalah memodifikasi software produksi.
Apabila terjadi kesalahan, maka mereka yang mendapatkan tugas oncall duty harus bertanggung jawab penuh.
"Segala hal yang berhubungan dengan internet dapat saja terjadi kapan saja, baik pagi atau malam. Mendapatkan tugas oncall duty adalah sangat berat dan membawa tanggung jawab yang sangat tinggi karena ketika situs terkendala, maka akan ada jutaan pengguna Facebook yang terkena imbasnya," lanjut Adams.(src)
0 comments :
Post a Comment