Ads 468x60px

Friday, June 21, 2013

Hubungan gigi dan kemampuan otak manusia

Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa gigi ompong adalah penyebab dari penurunan memori otak.

Rangsangan sensorik yang diciptakan oleh gerakan rahang dan gigi diumpankan ke area otak yang membentuk dan mengambil kenangan. Mereka yang memiliki sedikit gigi menghasilkan lebih sedikit sinyal untuk dikirim ke wilayah otak yang disebut hippocampus.

Menariknya, jumlah gigi dikaitkan dengan kinerja seseorang pada tes memori episodik, di mana ia harus mengingat peristiwa-peristiwa dari masa lalu, dan memori semantik, yang melibatkan informasi faktual.

Penelitian, yang diterbitkan secara online oleh European Journal of Sciences Oral, ini melibatkan 273 peserta, berusia antara 55 sampai 80 tahun dan dilakukan oleh universitas-universitas di Norwegia dan Swedia.

Rata-rata jumlah gigi alami setiap peserta adalah 22-10, lebih sedikit dari jumlah gigi penuh normal, yakni 32. Terlebih, lebih dari 70 persen peserta tidak memiliki gigi geraham. Peserta studi kemudian diminta menjalani serangkaian tes memori.

"Sejalan dengan hipotesis yang dikatakan sebelumnya bahwa jumlah gigi alami sangat berkaitan dengan kinerja memori episodik," tulis para ilmuwan dari Umea University dan Universitas Stockholm di Swedia, dan Institut Clinical Dentistry di Tromsx, Norwegia, sebagaimana diberitakan Daily Mail (19/6).(src)

Dapatkan kiriman artikel terbaru langsung ke alamat email. Masukkan email anda ke kolom di bawah ini:

Disponsori oleh : blogrozran

Saya Sarankan Anda Baca Juga



0 comments :

Post a Comment