Ads 468x60px

Thursday, June 13, 2013

Penemuan Batu Purbakala di Magelang



Batu yang ditemukan oleh Marji (47) warga Dusun Trisib, Desa Tampir Wetan, Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang, dipastikan merupakan batu jenis Lingga. Batu yang ditemukan saat menggali septic tank tersebut merupakan peninggalan sejarah purbakala zaman Hindu.

Penemuan batu purbakala Lingga ini sekaligus menunjukkan bahwa pada abad VII-VIII SM yang lalu, di Dusun Trisib, Desa Tampir Wetan, Kecamatan Candimulyo telah ada kehidupan peradaban agama Hindu.

"Selain itu, Lingga yang bentuk batunya bulat segi delapan bagi masyarakat Hindu merupakan lambang alat kelamin laki-laki yang merupakan simbol kesuburan. Bisa juga sebagai tempat pemujaan kepada dewi kesuburan," ungkap Staf Dinas Pariwisata, Bidang Sejarah, Museum dan Kepurbakalaan Lilik Eko Karminto saat melakukan pengecekan bersama Kabid Sejarah, Museum dan Kepurbakalaan Titik Handayani di tempat penemuan Lingga Jumat (5/4).

Keberadaan batu purbakala jenis lingga peninggalan zaman Hindu ini juga sebagai perwujudan rasa syukur. Sebab, tempat yang didirikan lingga dan yoni adalah tempat yang tanahnya subur.

"Maka sebagai ucapan terima kasih pada dewi kesuburan, umat Hindu sengaja membuat lingga dan yoni di tempat ini. Namun demikian, perlu adanya penelitian lebih lanjut dari dinas terkait," ujarnya.

Lilik menjelaskan, biasanya penemuan lingga ini juga akan disertai dengan penemuan yoni. Yoni adalah batu berbentuk seperti alat kelamin perempuan yang dekat atau berada di bawah lingga.

"Belum diketahui apakah yoni-nya ada di sekitar lingga yang telah ditemukan atau tidak. Sebab, perlu penggalian dan penelitian lebih lanjut untuk memastikan apakah ada yoni-nya atau tidak," ungkapnya.

Setelah dilakukan pengukuran dan pengecekan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemkab Magelang, lingga tersebut berdiameter 148 cm, bentuk persegi delapan, dengan lebar sisi-sisi segi delapannya sepanjang 20 cm.

"Di bawahnya ada batu dasarnya berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 46 cm tinggi dasar 33 cm, lebar sisi persegi 8," jelasnya.

Lilik menambahkan, penemuan batu lingga peninggalan sejarah Hindu dengan bentuk bulat panjang segi delapan baru pertama kali ini terjadi di Kabupaten Magelang. Sebab, sebelumnya belum pernah ditemukan.

Sementara, Kasie Kabid Sejarah Museum dan Kepurbakalaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemkab Magelang Titik Handayani akan melaporkan penemuan lingga itu ke Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jateng. Hal itu dilakukan supaya ditindaklanjuti dengan pengecekan dan penelitian terhadap batu lingga peninggalan zaman Hindu yang ditemukan.

"Selain itu kita juga akan meminta pertimbangan dan masukan, konsultasi ke Balai Konservasi. Langkah-langkah apakah yang akan dilakukan terkait penemuan benda purbakala ini. Sebab, benda ini harus dilestarikan dan betul-betul dijaga dalam perawatannya," ungkapnya.

Selain dugaan kuat batu yang ditemukan Marji adalah lingga, bisa kemungkinan batu purbakala itu merupakan bagian puncak dari sudut candi.

"Maka Pak Marji dan perangkat desa akan kami minta untuk segera membuat laporan soal penemuan benda purbakala ini. Kemudian, akan kami teruskan ke BPCB Jateng untuk dilakukan upaya penggalian dan penelitian benda bernilai sejarah tinggi ini," pungkasnya.(sumber)

Dapatkan kiriman artikel terbaru langsung ke alamat email. Masukkan email anda ke kolom di bawah ini:

Disponsori oleh : blogrozran

Saya Sarankan Anda Baca Juga



0 comments :

Post a Comment