Untuk 'menjual' para ABG, NA memang tidak terang-terangan. Menurut Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya, Kompol Suparti, modus yang dilakukan pelaku cukup sederhana. NA menawarkan kepada lelaki hidung belang langganannya dan mengajak bertemu untuk memberikan harga sambil memberikan foto-foto calon korbannya.
"Setelah ada kesepakatan harga, baru pertemuan dilangsungkan di hotel yang disepakati," kata Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya, Kompol Suparti.
Suparti juga mengatakan, untuk sekali booking, tarif yang dibrandol untuk tiap ABG, rata-rata antara Rp 500 ribu hingga Rp 750 ribu. Bahkan ada juga yang seharga Rp 1 juta. "Dari harga itu, korban mendapatkan bagian Rp 500 ribu, sedang pelaku mendapat sisanya," tandas Suparti.(sumber)
0 comments :
Post a Comment