Ada seekor kelinci, suatu hari ia keluar dari lubang tempat tinggalnya. Dia dengan santai menikmati udara pagi yang cerah, kemudian datanglah seekor anjing yang hendak menggigit si kelinci. Pikir kelinci : daripada lari dikejar-kejar anjing buang-buang energi akhirnya ia malah menantang si anjing : "kalau kau berani lawan aku, mari kita bertarung di rumahku, di lubang kecil bawah tanah itu." Karena merasa lebih besar dan kuat si anjingpun meladeninya, keduanya lalu pergi menuju ke dalam lubang kelinci.
Selang lima menit kelinci itu keluar, ia menang dan kembali bersantai menikmati hari sambil mengisap-isap tulang anjing yang sudah dikalahkannya. Dua jam berlalu tiba-tiba datang serigala siap menerkamnya, si kelincipun kembali menantang serigala bertarung di rumahnya, merasa di atas angin serigalapun menyanggupinya. Tak lama kemudian si kelincipun kembali keluar sebagai pemenang.
Sore harinya saat si kelinci menikmati keindahan sunset datanglah beruang tepat di belakangnya, tanpa pikir panjang lagi kelincipun kembali mengajukan tantangan serupa, dan dengan sombongnya beruang itu menyanggupi, dan berakhir seperti sebelumnya, kelinci keluar sebagai pemenang dengan mengisap-isap tulang beruang itu.
Malampun datang, dan si kelinci itupun pulang ke rumahnya, diapun masuk ke dalam lubang sarangnya, dari sana keluar seekor macan, keduanya berjabat tangan saling berterima kasih. Ternyata keduanya terlibat kerjasama saling menguntungkan : si macan tidak perlu susah-susah mengejar mangsanya dan si kelincipun tak perlu takut menghadapi lawan-lawannya.
Jadi inti dongeng atau cerita ini adalah : SELALU BERPIKIR UNTUK CARA YANG LEBIH BAIK DAN EFEKTIF.
Selang lima menit kelinci itu keluar, ia menang dan kembali bersantai menikmati hari sambil mengisap-isap tulang anjing yang sudah dikalahkannya. Dua jam berlalu tiba-tiba datang serigala siap menerkamnya, si kelincipun kembali menantang serigala bertarung di rumahnya, merasa di atas angin serigalapun menyanggupinya. Tak lama kemudian si kelincipun kembali keluar sebagai pemenang.
Sore harinya saat si kelinci menikmati keindahan sunset datanglah beruang tepat di belakangnya, tanpa pikir panjang lagi kelincipun kembali mengajukan tantangan serupa, dan dengan sombongnya beruang itu menyanggupi, dan berakhir seperti sebelumnya, kelinci keluar sebagai pemenang dengan mengisap-isap tulang beruang itu.
Malampun datang, dan si kelinci itupun pulang ke rumahnya, diapun masuk ke dalam lubang sarangnya, dari sana keluar seekor macan, keduanya berjabat tangan saling berterima kasih. Ternyata keduanya terlibat kerjasama saling menguntungkan : si macan tidak perlu susah-susah mengejar mangsanya dan si kelincipun tak perlu takut menghadapi lawan-lawannya.
Jadi inti dongeng atau cerita ini adalah : SELALU BERPIKIR UNTUK CARA YANG LEBIH BAIK DAN EFEKTIF.
0 comments :
Post a Comment