Ads 468x60px

Thursday, March 14, 2013

TAKE CARE of YOURSELF FIRST part1



Ing samubarang gawe aja sok wani mesthekake, awit akeh lelakon kang akeh banget sambekalane sing ora bisa dinuga tumibane. Jer kaya unine pepenget, “menawa manungsa iku pancen wajib ihtiyar, nanging pepesthene dumunung ing astane Pangeran Kang Maha Wikan”. Mula ora samesthine yen manungsa iku nyumurupi bab-bab sing durung kelakon. Saupama nyumurupana, prayoga aja diblakakake wong liya, awit temahane mung bakal murihake bilahi.


Di segala hal jangan terlalu merasa  bisa dan mudah memastikan, sebab banyak kejadian yang  bisa menyebabkan hal yang tak terduga. Seperti dalam kata-kata bijak :”yang disebut manusia itu memang kewajibannya untuk selalu berusaha, akan tetapi kepastian adalah selalu di tangan Tuhan yang Maha Tahu”. Jadi, tidak semestinya kalau manusia itu mengetahui perihal yang belum terjadi, kalaupun dapat  mengetahuinya sebaiknya tidak diberitahukan kepada setiap orang secara jelas dan gamblang, sebab ketika digunakan untuk keperluan yang tidak baik akan mencelakakan yang memberi tahukan dan yang diberitahu.

In all things do not get too felt able and easy to ascertain, because many events that can cause unexpected. As the wise words: "the so-called man did his duty to always try, but certainty is always on hand omniscient God". So, if the man should not know about that has not happened, even if one can really know you should not be communicated to any person in a clear and explicit, as when it is used for purposes that are not good will harm the told us about you and being told.

Sabar iku ingaran mustikaning laku, jumbuh karo unine bebasan: “Sabar iku kuncining swarga”, ateges marganing kamulyan. Sabar, lire momot kuwat nandhang sakehing coba lan pandadaraning ngaurip, nanging ora ateges gampang pepes kentekan pengarep-arep. Suwalike malah kebak pengarep-arep lan kuwawa nampani apa bae kang gumelar ing salumahe jagad iki.

Bertingkah laku dengan mengedepankan kesabaran itu ibaratkan sebuah hal yang sangat indah dalam sebuah kehidupan, sama seperti sebuah perkataan yang umum diucapkan : “ sabar itu adalah “jalan utama” untuk mendapatkan “jalan surga”, yang dimaksud disini adalah ketentraman dan kedamaian ”. Sabar, adalah “seperti” kemampuan untuk membawa segala macam cobaan dalam menjalani kehidupan yang akan mendewasakan diri.Tapi juga bukan berarti tidak mempunyai pengaharapan di karenakan “tidak berdaya lagi” untuk berjuang demi sebuah harapan,sebaliknya justru malah  penuh dalam harapan dan mampu untuk memperoleh apa saja yang ada di dunia ini.

Acted by promoting patience is like a wonderful thing in a life, just like a common word uttered: "patience is the" main street "to get" the heavens ", is meant here is tranquility and peace". Patience, is "like" the ability to bring all sorts of temptations in life that will mature us. But it also does not mean do not have hope for "powerless" to fight for a wish, on the contrary in fact full of hope and was able to obtain what's in this world.

Kahanan donya iki ora langgeng, tansah owah gingsir. Yen sira kebeneran katunggonan bandha lan kasinungan pangkat, aja banjur rumangsa “Sapa sira sapa ingsun” tansah ngendelake panguwasane tumindak degsura marang sapadha-padha. Elinga yen bandha iku gampang ilang (sirna). Pangkat sawayah-wayah bisa oncat.

Keadaan di dunia ini tidak ada yang  abadi, selalu berubah , Jikalau dirimu kebetulan “mempunyai” harta kekayaan dan “sedang menjabat”  jangan terus merubah kebiasaan dengan tidak menghargai orang lain , selalu mengedepankan kekuasaannya untuk berbuat sewenang-wenang kepada setiap orang tanpa mau menghiraukan orang lain, Ingat kalau kekayaan itu mudah sekali untuk hilang, Jabatan sewaktu-waktu juga bisa lepas. 

The situation in this world nothing is eternal, ever-changing, If you happen to "have" wealth and "being served" do not continue to change habits with no regard for others, always puts the power to act arbitrarily to any person without even ignoring the others, remember that the wealth was easy to get lost, Title any time can also be separated.

Saiba becike samangsa wong kang lagi kasinungan kabegjan lan nampa kabungahan iku tansah eling gedhe ngucap syukur marang Kang Peparing. Awit elinga yen tumindak kaya mangkono mau kejaba bisa ngilangi watak jubriya uga mletikake rasa rumangsa yen wong dilairake ing donya iku sejatine mung dadi lelantaran melu urun-urun tetulung marang sapadha-padhane titah, mbengkas kasangsaran, munggahe ngreksa hayuning jagad.

Sebaiknya selalu dilakukan ketika orang yang lagi mendapatkan “keberuntungan” dan mendapat “kebahagiaan” itu selalu tetap ingat dan selalu mengucapkan rasa syukur kepada yang Maha Mamberi. Selalu ingatlah jika selalu melakukan berbuat seperti itu, selain bisa untuk menghilangkan watak sombong juga bisa menerangkan pada diri kita bagaimana ikut merasakan  bahwa manusia itu dilahirkan di alam dunia  ini sebenarnya cuma menjadi “jalan” atau sebab untuk selalu menolong dan membantu kepada semua hal yang menjadi ciptaan Sang Semesta, memberantas segala kesusahan/kesengsaraan yang  jika diteruskan menjadi lebih luas lagi yaitu turut merawat dan memelihara kedamaian Dunia.

You should always do when people are no longer get "lucky" and got "happiness" is always still remember and always express gratitude to the Most Giving. Always remember if you always do that, but can to eliminate the arrogant character can explain to us how to feel that man is born in this world is actually just a "street" or reason to always help and support to all the things that become the creation of the Universe, to eradicate any distress / misery which if passed into broader that helped care for and maintain world peace.
 
Aja sok ngendel-endelake samubarang kaluwihanmu, apamaneh mamerake kasugihan lan kapinteranmu. Yen anggonmu ngongasake dhiri mau mung winates ing lathi tanpa bukti, dhonge pakarti kaya mangkono iku ngengon awakmu dadi ora aji. Luwih prayoga turuten pralampitane tanduran pari. Pari kang mentes mesthi tumelung, kang ndhongak mracihnani yen kothong tanpa isi.

Janganlah selalu menonjolkan segala  kelebihan anda, apalagi selalu memamerkan kekayaan dan kepandaian anda, hasilnya perbuatan seperti itu hanya membuat diri anda menjadi cemoohan orang lain dan dianggap pamer, lebih baik ikutilah perilaku dari tumbuhan padi , padi yang berisi pasti merunduk , padi yang belum merunduk menandakan bahwa padi tersebut kosong tanpa isi pada bulirnya.

Do not always show all your advantages, especially constantly flaunt your wealth and intelligence, the result is something like that just to make yourself into ridicule others and considered ostentatious, better follow the behavior of the rice plant, rice that contains definite duck, rice which has not been ducking indicates that rice is empty without content in grain.

“Rumangsa sarwa duwe” lan “sarwa duwe rumangsa” iku yen ditulis genah mung diwolak-walik bae, nanging surasane jebul kaya bumi karo langit. Sing kapisan nuduhake watak ngedir-edirake, wengis satindak lakune (polahe), yen nggayuh pepinginan ora maelu laku dudu, samubarang pakarti nistha ditrajang wani. Dene sing kapindho pakartine tansah kebak welas asih, wicaksana ing saben laku, rumangsa dosa samangsa gawe kapitunane liyan.

Merasa selalu mempunyai dan selalu merasa serba memiliki perasaan , itu kalau ditulis jelas hanya dibolak-balik saja, akan tetapi sebenarnya artinya berbeda jauh ibaratkan bumi dan langit.  Kata yang pertama menjelaskan watak yang selalu menonjolkan, bengis dalam segala perbuatannya, jikalau ingin mencapai sebuah keinginan selalu mengunakan berbagai macam cara, semua perbuatan yang tercela pun dilakukannya untuk mendapatkan keinginannya. Sedang yang kedua artinya adalah penuh dengan belas kasih, penuh kebijaksanaan disetiap perilaku, merasa berdosa jika melakukan perbuatan yang merugikan orang lain.

Feeling always has and always felt completely have the feeling, that when it is written clearly only inverted, but also actually mean very different URLs earth and sky. The first word describes the character that always accentuate, ruthless in everything he does, if it wants to reach a desire always use a variety of ways, all deeds despicable was doing to get his wish. While the second meaning is full of compassion, full of wisdom every behavior, feel guilty if you do something that harms others.

Nadyan wesi iku kanyatane pancen atos, ewa semono yen wis ketrajang ing taiyeng ya bakal entek gripis. Semono uga tumraping wong kang kataman rasa meri, atine mbaka sethithik uga bakal gripis, awit rumangsa yen awake tansah apes, saengga kelangan greget lan lumuh makarya. Wusanane pepes atine kentekan pengarep-arep.

Walaupun besi itu pada kenyataan nya memang keras, akan tetapi jika sudah terkena karat akan menipis habis. Begitu juga yang berlaku pada manusia yang terkena persaan iri hati, hatinya sedikit demi sedikit bakalan menipis, selalu merasa bahwa dia selalu tidak mendapatkan keberuntungan, sehingga kehilangan semangat dan daya juangnya untuk bekerja dan berkarya, hasilnya akhirnya hatinya menjadi kecil dan kehabisan harapan.

Despite the fact that iron was indeed hard, but if it is exposed to rust will thin out. The same thing applies to humans exposed feeling of envy, his heart gradually thins going, always felt that he did not always have good luck, losing his fighting spirit and the power to work and work, the end result being a small heart and ran out of hope.

Yen sira sacara badaniyah lan rohaniyah tetep kepingin bagas kuwarasan, tansah elinga rong prakara iki :

Jika anda secara badaniah dan rohaniah ingin tetap mendapatkan kesehatan dan kesalamatan, selalu ingatlah dua perkara ini :

If you are physically and mentally to continue to receive health and safety, always remember these two things:

Tansah jaganen sakehing samubarang kang nedya sira lebokake ing tutuk, dithinthingi luwih dhisik apa bakal gawe rusaking raga apa ora.

Selalu menjaga segala informasi yang kita terima dari orang lain, dicermati dan ditimbang lebih dahulu kebenaran dari informasi tesebut, sehingga kita tidak salah dalam mempercayai sebuah informasi yang diberikan kepada kita, sebab kesalahan dalam mendapatkan informasi bisa menyebabkan kita menjadi berbuat salah dan menyimpang.

Always keep any information that we receive from others, examined and weighed prior truth of the information, so we are not mistaken in believing the information given to us, for errors in information can cause us to err and stray.
 
Kulinakna mikir luwih dhisik samubarang kang arep sira wetokake saka tutuk. Lire pikiren luwih dhisik klawan mateng apa kang bakal sira wetokake iku ora malah gawe kuceming awakmu dhewe, nglarani atining liyan apa ora. Dene yen ora ana paedahe luwih becik aja kok kojah amrih ora nandhang piduwung.

Biasakan untuk berpikir lebih dulu tentang segala hal yang akan anda ungkapkan. Pointnya adalah pikirkanlah lebih dahulu dengan sebaik-baiknya apa yang akan anda sampaikan, jangan sampai penyampaian anda membuat anda tidak disukai orang lain dikarenakan penyampaian anda membuat sakit hati orang lain, maka sebaiknya pertimbangkan dahulu segala sesuatunya. Jika tidak ada manfaatnya, lebih baik jangan, sebab bila diteruskan akan mendapatkan caci maki dari orang lain. 

Get used to thinking first about all the things that you will reveal. The point is to first think about the best what would you say, do not get your submission to make you not like someone else because you made ​​the submission hurt other people, then you should first consider everything. If there is no benefit, better not, because if passed will get scorn from others.

Digedhongana dikuncenana kayangapa, nanging wong iku yen wis tinakdir tekan janjine utawa ajale, mangsa bakal wurunga. Iki maweh peling marang kita, yen kita manungsa mono ing atase badan lan umure dhewe ora kuwasa. Apamaneh sing mung wujud barang sampiran kayadene drajad, semat lan pangkat, kaluhuran, kasugihan, lan kalungguhan. Mula saka iku aja kibir, jubriya lan aja sok dumeh. Awit isih ana panguwasa liya (Gusti Allah) kang luwih kuwasa. 

Bagaimana dan di mana pun kita bersembunyi, akan tetapi setiap orang itu kalau sudah dikodratkan dan sudah datang  ajal, tidak akan dapat dihindari, hal ini memberikan sebuah peringatan kepada kita , bahwa manusia itu tidak mempunyai kuasa terhadap badan dan umur. Apalagi yang berbentuk barang yang hanya merupakan sebuah titipan contohnya seperti derajat, pangkat yang tinggi,  keluhuran, kekayaan/harta benda, dan posisi penting. Oleh sebab itu janganlah takabur (berpikir semuanya mampu dilakukan sendiri), sombong terhadap kemampuan yang dimiliki dan memandang rendah orang lain, Sebab masih ada penguasa segala hal ( Tuhan ) yang maha berkuasa terhadap segala hal.
NEXT...

Dapatkan kiriman artikel terbaru langsung ke alamat email. Masukkan email anda ke kolom di bawah ini:

Disponsori oleh : blogrozran

Saya Sarankan Anda Baca Juga



0 comments :

Post a Comment