Tersebut dalam firman Allah dalam surat Al ahzab, : “WA IDZAA SAALTUMUU HUNNA MATAA’AN FAS ALUU HUNNA MIWWARAA I HIJAABIN DZAALIKUM ATH HARU LIQULUUBIKUM WAQULUU BIHINNA” “Apa bila kamu meminta sesuatu kepada mereka maka mintalah dari belakangtabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan bagi hati mereka”.
Is the word of Allah in Surat al-Ahzab, "WA IDZAA SAALTUMUU HUNNA MATAA'AN FAS ALUU HUNNA MIWWARAA I HIJAABIN DZAALIKUM ATH HARU LIQULUUBIKUM WAQULUU BIHINNA" "What if you ask them something then ask from behind the veil. Such a way that it purer for your hearts and for their hearts ".
Dalam surat An Nuur ayat 30 di jelaskan: “QUL LILMU-MINIINA YAGHUDHDHUU MIN ABSHAARIHIM WAYAHFADZUU FURUUJAHUM DZAALIKAADZKAA LAHUM INNALLAAHA KHAIRUMBIMAA YASHNA’UUNA” “Katakanlah kepada orang laki-lakiyang beriman :”Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya. Yang demikian itu lebih suci begi mereka”; SesungguhnyaAllah maha mengetahui apa yang mereka perbuat”.
In quran An Nuur: 30 clarified: "QUL LILMU-MINIINA YAGHUDHDHUU MIN ABSHAARIHIM WAYAHFADZUU FURUUJAHUM DZAALIKAADZKAA LAHUM INNALLAAHA KHAIRUMBIMAA YASHNA'UUNA" "Say to the believing men:" Let the eyes and maintain their hold of his cock. That is purer for them "; Allah is aware of what they do".
Rasulullah S.A.W bersabda: ”Pandangan mata itu merupakan panah beracun dari panah Iblis. Barang siapa meninggalkannya karena takut Allah S.W.T, maka Allah memberinya keimanan yang mana ia akan memperoleh kemanisannya didalam hati”.
Rasulullah SAW said: "The view is that the eye is a poisoned arrow from the arrows of Satan. Whoever left it out of fear of Allah, then Allah gave him the faith to which he would acquire sweetness in the liver ".
Nabi Isa as bersabda:”IYYAAKUM WANNADZARA FA INNAHAA TUZRI’U FILQOLBI SYAHWATAN WAKAFAA BIHAA FITNATAN” “Takutlah kamu. peliharalah dirimu dari memperhatikan. Karena sesungguhnya memperhatikan itu menumbuhkan syahwat di dalam hati. Dan cukuplah syahwat itu menjadi fitnah”.
Prophet Isa said: ”IYYAAKUM WANNADZARA FA INNAHAA TUZRI’U FILQOLBI SYAHWATAN WAKAFAA BIHAA FITNATAN” Fear ye. guard yourself from watching. Because actually noticed it growing lust in the heart. And enough lust becomes slander ".
Sa’ad bin jubair mengatakan hanyalah fitnah yang menimpa Nabi Daud As adalah di sebabkan pandangan beliau. Nabi Daud bersabda kepada putera beliau Nabi Sulaiman As, lebih baik berjalanlah di belakang Harimau, janganlah berjalan di belakang perempuan.
Sa'ad bin Jubair said was slander that befell Prophet Daud As is the sight caused him. Prophet David said to Solomon his son ace, better walk behind the tiger, do not walk behind women.
Mujahid mengatakan, apabila seorang perempuan mengahadap ke muka maka Iblis duduk di bagian kepalanya. Lalu Iblis memperindah diri perempuan itu yang diperuntukkan bagi orang yang memperhatikannya. Kalau seorang perempuan menghadap ke belakang maka Iblis duduk di pantatnya. Lalu Iblis memperindah perempuan itu yang diperuntukkan bagi orang yang memperhatikannya.
Mujahid said, if a woman seen from the front to face the devil sitting on the head. Then Satan embellish her self at designated for people watching. If a woman facing backwards then the devil sitting on her ass. Then Satan beautify the woman intended for people watching.
Seorang bertanya kepada Nabi Isa As, Apa permulaan yang menyebabkan orang berzina?. Beliau bersabda :Yaitu akibat memperhatikan perempuan dan memperhatikan dirinya. Al Fudhail mengatakan, Iblis berkata bahwa pandangan yang di lepaskan pada suatu perkara yang tidak halal itu adalah merupakan panahku yang sudah tua dan busurku yang tak pernah luput jika aku pergunakan.
Someone said to the Prophet Isa As, what causes the onset of adultery?. He said: That due notice and pay attention to his woman. Al Fudhail said, Satan said in the release that the views on a matter that is not kosher is an old and my arrow which never missed my bow if I use.
Ummu salamah Ra mengatakan bahwa Ibnu Ummi maktum meminta izin kepada Rasulullah S.A.W. Saat itu aku dam Maimunah Ra duduk bersama, maka Rasulullah bersabda: ”Bertakbirlah kalian “. Kami menimpali:”Bukankah dia orang buta yang tidak dapat memandang kami?”. Rasulullah bersabda:”Apa kalian tidak dapat melihatnya juga ?”. Rasulullah S.A.W mengingatkan : ”LA’ANALLAAHUNNAADZIRA WALMANDZUURA ILAIHI” “Allah melaknat orang yang dipandang dan orang yang dipandangi.
Umm Salamah said that Ibn Umm maktum requested permission from the Prophet Muhammad At that time I and Maimunah sit together, then the Messenger of Allah said: "Doing takbeer is you". We replied: "Is not he a blind person can not look at us?". Prophet said: "What you can not see him too?". Prophet Muhammad warned: "LA'ANALLAAHUNNAADZIRA WALMANDZUURA ILAIHI" "God curse those who see and those who looked at.
Bagi perempuan yang beriman pada Allah, tidak dibenarkan memperlihatkan diri pada setiap orang asing, karena yang tidak terikat oleh pernikahan atau muhrim karena nasab atau sesusuan. Demikian pula orang lelaki tidak dibenarkan memperhatikan kaum wanita, sebaliknya kaum wanita balas memperhatikan pandangannya. Sebagaimana kaum lelaki menundukkan pandangannya kepada kaum wanita, maka menjadi kewajiban pula kaum wanita menundukkan pandangan mata terhadap kaum lelaki. Pendapat itu sebagaimana di tekankan oleh Ibnu Hajar dalam kitab AZ ZAWAJIR.
For women who believe in God, is not allowed to show themselves at any stranger, because that is not bound by marriage or mahram because of lineage or a wet nurse. Similarly, men are not justified attention to women, otherwise the woman replied noticed his eyes. As the men glances to women, it is also the duty of the women subjected to men's eyes. The opinion emphasized that, as in the book by Ibn Hajar in AZ ZAWAJIR.
Tidak pula diperbolehkan lelaki bermusafahah(bersalaman) dengan perempuan yang bukan muhrim. Larangan ini berlaku juga pada perbuatan salingmemberikan. Sebab itu perkara yang di haramkan memandangnya diharamkan pula memegangnya. Mengingat dengan cara memegangnya itu ia dapat merasakan kelezatan. Hal ini didasarkan pada dalil bahwa, kalau orang berpuasa lalu berpegangan dengan lawan jenisnya yang menyebabkan inzal(keluar mani), maka puasanya batal. Tetapi kalau keluarnya mani disebabkan oleh pandangan, puasanya tidak batal. Demikian menurut penjelasan kitab An Nihayah.
Nor is he allowed bermusafahah (shaking hands) with a non-mahram woman. This prohibition applies to the act of mutual giving. Therefore looking at forbidden things which are forbidden to hold it anyway. Given the way he was holding it to feel the delicacy. It is based on the proposition that, if the fasting and holding with the opposite sex that causes inzal (out semen), the fast is invalidated. But if semen discharge caused by the view, his fast is not invalidated. Thus the book An Nihayah.
Diriwayatkan oleh Thabrani di dalam kitab Al Kabir dari mu’qal bin Yasar bahwa, salah seorang di antaramu yang di lukai kepalanya oleh jarum, itu lebih baik dari pada memegang perempuan yang tidak dihalalkan untuknya.
Narrated by Al Kabir Thabrani in the book from mu'qal bin Yasar that, one among you who hurt her head in the needle, it's better than holding the women who did not permissible for him.
Rasulullah S.A.W memperingatkan : ”ITTAQUU FITNATADDUN-YAA WAFITNA-TANNISAA FA-INNA AWWALA FITNATI BANII ISRA-IILA KAATAT MINQIBA-LINNISAA. ” “Takutlah kalian terhadap fitnah dunia dan fitnah kaum wanita. Sebab permulaan fitnah yang menimpa bani isra-il itu adalah kaum wanita”.
Prophet Muhammad warned: "ITTAQUU FITNATADDUN-YAA-TANNISAA WAFITNA FA-INNA AWWALA FITNATI BANII ISRA-IILA KAATAT MINQIBA-LINNISAA. "" Fear of you against the world libel and slander women. For starters vilification that befell the children of Isra-il's are women"
Rasulullah S.A.W bersabda:”WAMAA TARAKTU BA’DII FITNATAN ADHARRU ‘ALARRIJAALI MINANNISAA”. (al hadits) “Dan setelah masaku tidak ada fitnah yang lebih membahayakan terhadap kaum lelaki ketimbang fitnah akibat perempuan”.
Rasulullah SAW said: "WAMAA TARAKTU BA'DII FITNATAN ADHARRU 'ALARRIJAALI MINANNISAA". (al-hadith) "And when my time is no more dangerous libel rather than slander against men due to women".
Next...
0 comments :
Post a Comment