“YAA AYYUHAL LADZI AAMANUU QUUU ANFUSAKUM WA AHLIIKUM NAAROON”( Quran Surat AtTahrim:6 )
"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah diri dan keluargamu dari api neraka."
"O you who believe, keep yourself and your family from the fire of hell."
“INNA ASYADDANNAASI ‘ADZAABAYYAU MAL QIYAA MATI MAN JAHHALA AHLAHU”( Words of Prophet )
Sesungguhnya di antara manusia yang paling keras menerima siksaan kelak di hari kiamat adalah orang yang memperbodoh keluarganya
Indeed, among men who received hardest punishment later in the day is the one who reveals her family.
Rasulullah S.A.W bersabda yang artinya:”Takutlah kepada Allah, takutlah kepada Allah dalam urusan wanita, karena mereka adalah merupakan amanat bagimu. Barangsiapa tidak menyuruh isterinya menunaikan shalat dan tidak mengajarinya, berarti telah berkhianat kepada Allah dan Rasul-Nya.
Rasulullah SAW said which means: "Fear God, fear of God in the affairs of women, because they are a message for you. Whoever does not tell his wife does not pray or teach, then they have betrayed Allah and His Messenger.
Di antara akhir kata-kata yang dipesankan oleh Rasulullah S.A.W yang diulang tiga kali hingga lisannya terasa sulit berkata dan sangat berat, adalah: “Peliharalah shalat, peliharalah shalat (mu) dan apa saja yang ada pada kekuasaanmu. Janganlah kamu membebani mereka dengan perkara yang mereka tidak mampu menanggungnya. Takutlah kepada Allah, takutlah kepada Allah dalam urusan isteri-isterimu, sesungguhnya mereka adalah tawanan yang ada dalam kekuasaanmu. Kamu mengambil mereka dengan amanat Allah, dan kamu mengambil kehalalan farji mereka dengan firman-firman Allah.
At the end of words ordered by the Prophet Muhammad were repeated three times until his tongue is difficult to say and very heavy, is: "Keep praying, keep praying (your) and what is in your power. You shall not burden them with a case that they are not able to bear it. Fear God, fear of God in the affairs of your wives, in fact they are the prisoners who are in power. You took them in God's message, and you take their halal pussy by oracles of God.
"WA MUR AHLAKA BISHOLATI” ( Quran surat Thaaha:132 )
“dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat".
"And ordered prayers to your family."
Rasulullah S.A.W bersabda, yang artinya: “Pertama kalli perkara yang dipertanggungjawabkan kepada seseorang di hari kiamat adalah keluarganya (yakni isteri) dan anak-anaknya. Mereka berkata, wahai Tuhan kami, ambillah hak-hak kami (tanggung jawab) kami dari orang ini, karena sesungguhnya dia tidak mengajarkan kepada kami tentang urusan agama kami. Ia memberi makan kepada kami berupa makanan dari hasil yang haram, dan kami tidak mengetahui. Maka orang itu dihantam (disiksa) lantaran mencari barang yang haram, sehingga terkelupas dagingnya, kemudian dibawa ke neraka.
Rasulullah SAW said, which means: "The first time cases accountable to someone on the Day of Resurrection is a family (ie wife) and her children. They said, O our Lord, take our rights (responsibility) us from this man, for he did not teach us about our religious affairs. He fed to us in the form of food from the unlawful, and we do not know. So he hit (tortured) because seeking illicit goods, so flaky flesh, and then brought down to hell.
“AYYUMAA IMROATIN MAA TAT WAZAUJUHAA ‘ANHAA ROODHIN DAKHOLATILJANNATA”
(Diriwayatkan Tirmizdi Ibnu Majah, Hakim dari Ummu Salamah).
”Siapa saja kaum wanita (istri) yang mati sedangkan suaminya meridhoinya, maka kelak ia masuk surga. ”
"Who are the women (wives) who died while her husband bless him, soon she entered heaven."
“IDZAA SHOLLATILMARATIU KHOMSAHAA WASHOOMAT SYAHROHAA WAFIDHOT FARJAHAA WA ATHOO’AT ZAUJAHAA QIILA LAHAA UDHULULJANNATA MIN AYYIABWAABILJANNATISYI...
(Diriwayatkan oleh Ahmad)
“Apabila seorang Isteri menunaikan shalat lima waktunya, berpuasa dibulannya, pandai-pandai memelihara kemaluannya dan mentaati suaminya, kelak akan dikatakan kepadanya:”Masuklah ke surga dari pintu mana saja yang kamu kehendaki.
"If a wife pray five time, fasting month of Ramadan, clever maintain cock and obey her husband, the future will be said to him:" Go to Heaven from any door you want.
Tersebut dalam suatu riwayat ada seorang perempuan datang menghadap Nabi S.A.W seraya berkata : “Wahai Rasululloh, aku ini utusan dari kaum wanita yang diminta menghadapmu. Yaitu menanyakan masalah jihad yang hanya diwajibkan Alloh kepada kaum laki-laki. Kalau merreka terluka mendapatkan pahala. Kalau mereka terbunuh, mereka bahkan sebagi orang-orang yang hidup disisi Tuhannya seraya memperoleh rizki. sedangkan kami dari golongan Wanita ini selalu setia mengikuti dan membantu mereka menyediakan kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan. Namun demikian kenapa kami tidak memperoleh pahala berjihad seperti yang diberikan pada mereka Rosulloh S.A.W Bersabda:” Sampaikan kepada siapa saja kaum wanita yang kamu jumpai bahwa,mentaati suami dengan mengakui hak-haknya sesungguhnya telah menyamai dengan pahala berjihad,tetapi sedikit sekali diantaramu melaksanakan ” ( Diriwayatkan oleh Al Bazzar dan Thabrani).
There is a history of a woman came to the Prophet and said: "O Rasululloh, I am the messenger of the women who summoned you. Issue of jihad is to ask Allah only obliged to men. If merreka injured get the reward. If they are killed, they even As with the people who live beside his Lord while obtaining fortune. while our lady of class is always faithful to follow and help them provide the necessary needs. However, why do we not reward jihad as given to them Rosululloh SAW said: "Tell anyone you meet women that, to obey her husband by recognizing their rights have actually equaled the reward of jihad, but very few among you carry" (narrated by Al-Bazzar and Thabrani).
Next...
"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah diri dan keluargamu dari api neraka."
"O you who believe, keep yourself and your family from the fire of hell."
“INNA ASYADDANNAASI ‘ADZAABAYYAU MAL QIYAA MATI MAN JAHHALA AHLAHU”( Words of Prophet )
Sesungguhnya di antara manusia yang paling keras menerima siksaan kelak di hari kiamat adalah orang yang memperbodoh keluarganya
Indeed, among men who received hardest punishment later in the day is the one who reveals her family.
Rasulullah S.A.W bersabda yang artinya:”Takutlah kepada Allah, takutlah kepada Allah dalam urusan wanita, karena mereka adalah merupakan amanat bagimu. Barangsiapa tidak menyuruh isterinya menunaikan shalat dan tidak mengajarinya, berarti telah berkhianat kepada Allah dan Rasul-Nya.
Rasulullah SAW said which means: "Fear God, fear of God in the affairs of women, because they are a message for you. Whoever does not tell his wife does not pray or teach, then they have betrayed Allah and His Messenger.
Di antara akhir kata-kata yang dipesankan oleh Rasulullah S.A.W yang diulang tiga kali hingga lisannya terasa sulit berkata dan sangat berat, adalah: “Peliharalah shalat, peliharalah shalat (mu) dan apa saja yang ada pada kekuasaanmu. Janganlah kamu membebani mereka dengan perkara yang mereka tidak mampu menanggungnya. Takutlah kepada Allah, takutlah kepada Allah dalam urusan isteri-isterimu, sesungguhnya mereka adalah tawanan yang ada dalam kekuasaanmu. Kamu mengambil mereka dengan amanat Allah, dan kamu mengambil kehalalan farji mereka dengan firman-firman Allah.
At the end of words ordered by the Prophet Muhammad were repeated three times until his tongue is difficult to say and very heavy, is: "Keep praying, keep praying (your) and what is in your power. You shall not burden them with a case that they are not able to bear it. Fear God, fear of God in the affairs of your wives, in fact they are the prisoners who are in power. You took them in God's message, and you take their halal pussy by oracles of God.
"WA MUR AHLAKA BISHOLATI” ( Quran surat Thaaha:132 )
“dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat".
"And ordered prayers to your family."
Rasulullah S.A.W bersabda, yang artinya: “Pertama kalli perkara yang dipertanggungjawabkan kepada seseorang di hari kiamat adalah keluarganya (yakni isteri) dan anak-anaknya. Mereka berkata, wahai Tuhan kami, ambillah hak-hak kami (tanggung jawab) kami dari orang ini, karena sesungguhnya dia tidak mengajarkan kepada kami tentang urusan agama kami. Ia memberi makan kepada kami berupa makanan dari hasil yang haram, dan kami tidak mengetahui. Maka orang itu dihantam (disiksa) lantaran mencari barang yang haram, sehingga terkelupas dagingnya, kemudian dibawa ke neraka.
Rasulullah SAW said, which means: "The first time cases accountable to someone on the Day of Resurrection is a family (ie wife) and her children. They said, O our Lord, take our rights (responsibility) us from this man, for he did not teach us about our religious affairs. He fed to us in the form of food from the unlawful, and we do not know. So he hit (tortured) because seeking illicit goods, so flaky flesh, and then brought down to hell.
“AYYUMAA IMROATIN MAA TAT WAZAUJUHAA ‘ANHAA ROODHIN DAKHOLATILJANNATA”
(Diriwayatkan Tirmizdi Ibnu Majah, Hakim dari Ummu Salamah).
”Siapa saja kaum wanita (istri) yang mati sedangkan suaminya meridhoinya, maka kelak ia masuk surga. ”
"Who are the women (wives) who died while her husband bless him, soon she entered heaven."
“IDZAA SHOLLATILMARATIU KHOMSAHAA WASHOOMAT SYAHROHAA WAFIDHOT FARJAHAA WA ATHOO’AT ZAUJAHAA QIILA LAHAA UDHULULJANNATA MIN AYYIABWAABILJANNATISYI...
(Diriwayatkan oleh Ahmad)
“Apabila seorang Isteri menunaikan shalat lima waktunya, berpuasa dibulannya, pandai-pandai memelihara kemaluannya dan mentaati suaminya, kelak akan dikatakan kepadanya:”Masuklah ke surga dari pintu mana saja yang kamu kehendaki.
"If a wife pray five time, fasting month of Ramadan, clever maintain cock and obey her husband, the future will be said to him:" Go to Heaven from any door you want.
Tersebut dalam suatu riwayat ada seorang perempuan datang menghadap Nabi S.A.W seraya berkata : “Wahai Rasululloh, aku ini utusan dari kaum wanita yang diminta menghadapmu. Yaitu menanyakan masalah jihad yang hanya diwajibkan Alloh kepada kaum laki-laki. Kalau merreka terluka mendapatkan pahala. Kalau mereka terbunuh, mereka bahkan sebagi orang-orang yang hidup disisi Tuhannya seraya memperoleh rizki. sedangkan kami dari golongan Wanita ini selalu setia mengikuti dan membantu mereka menyediakan kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan. Namun demikian kenapa kami tidak memperoleh pahala berjihad seperti yang diberikan pada mereka Rosulloh S.A.W Bersabda:” Sampaikan kepada siapa saja kaum wanita yang kamu jumpai bahwa,mentaati suami dengan mengakui hak-haknya sesungguhnya telah menyamai dengan pahala berjihad,tetapi sedikit sekali diantaramu melaksanakan ” ( Diriwayatkan oleh Al Bazzar dan Thabrani).
There is a history of a woman came to the Prophet and said: "O Rasululloh, I am the messenger of the women who summoned you. Issue of jihad is to ask Allah only obliged to men. If merreka injured get the reward. If they are killed, they even As with the people who live beside his Lord while obtaining fortune. while our lady of class is always faithful to follow and help them provide the necessary needs. However, why do we not reward jihad as given to them Rosululloh SAW said: "Tell anyone you meet women that, to obey her husband by recognizing their rights have actually equaled the reward of jihad, but very few among you carry" (narrated by Al-Bazzar and Thabrani).
Next...
0 comments :
Post a Comment