Ada sebuah cerita, ada keluarga yang sangat terpandang. Suatu hari keluarga itu membeli seorang pembantu (budak). Keluarga itu terus merawatnya dan akhirnya diambil sebagai anak. Setelah dewasa, ia jatuh cinta pada tuan puterinya, yang ketika itu telah menjadi ibu angkatnya sendiri. Ia terus menerus menggoda ibu angkatnya, dan ibunya pun melayani. Hingga suatu hari terjadilah hubungan layaknya hubungan suami istri.
There is a story, there is a very prominent family. One day the family bought a servant (slave). The family continues to care for her and eventually taken as a child. As an adult, he fell in love with his master, which, when it has become the adoptive mother himself. He is constantly teasing her adoptive mother, and her mother was serving. Until one day there was a relationship like husband and wife relationship.
Ketika pembantu itu sedang asyik di atas dada ibu angkatnya, Tiba tiba ayah angkatnya datang. Ia marah. Ia segera mengambil pisau, lalu di potongnya kelamin anak angkatnya itu. Namun pada akhirnya Ia menyesal. Ia membawanya ke tabib untuk diobati. Setelah sembuh si anak angkat itu tidak di usir. Ia tetap diberi kesempatan tinggal di rumah orang tuanya yang telah menjadi orang tua angkatnya, tetapi secara diam diam ia ( anak angkat ) itu mendendam, Ia menunggu datangnya kesempatan untuk melakukan pembalasan.
When the maid was busy on the chest adoptive mother, adoptive father came Suddenly. He was angry. He immediately picked up the knife, then snapped his adopted son's genitals. But in the end he regretted. She took him to the doctors for treatment. After recovering the adopted child was not expelled. He was still given the opportunity to stay at home parents who have become foster parents, but he secretly (adopted son) was vengeful, he waits for an opportunity to retaliate.
Keluarga yang sangat terpandang itu sebenarnya mempunyai dua anak yang sangat tampan. Salah satunya masih berusia anak-anak sedang yang lainnya mendekati remaja. Suatu hari kedua anak itu hilang dibawa pembantunya yang telah diangkat menjadi anaknya. Tanpa diketahui keduanya dibawa naik ke atas loteng. Disana keduanya diajak bermain-main, diperlakukan secara baik hingga tak ada kesan disandera.
Hingga manakala orang tuanya telah kebingungan mencari, tanpa sengaja ia mendongak keloteng. Disana anak-anak disandera anak angkatnya tadi. Ia berteriak “Celaka benar Kau. Apakah engkau menghendaki kematian kedua anakku?”
Highly-regarded family actually has two very handsome boy. One of them as young children while others approached the teenager. One day the children disappeared brought aides who have been appointed to be his son. Unbeknownst to both of them carried up to the attic. There are both invited to play, treated well until there are no impression of being held hostage.
Until when her parents had confused look, he accidentally looked up into the attic. There the children were taken hostage earlier adopted son. He shouted: "Woe true you. Do you desire the death of both my son? "
Bekas pembantunya menjawab:”Ya benar, Kedua anakmu mesti akan mati kalau Kau tidak menuruti perintahku”. ”Apa kemauanmu?”, tanya orang yang terpandang itu. ”Aku menghendaki supaya kamu memotong kelaminmu sendiri”. Demi mendengar permintaan itu, Ia terperanjat bukan kepalang, katanya, ”Takutlah kepada Allah, takutlah kamu. Bukankah dirimu telah kupelihara. Hentikan perbuatan jahatmu itu”. Ia terus mengulang -ulang permintaanya. Namun anak angkat itu tak peduli.
Ketika tuannya akan naik keatas loteng, dia menyeret kedua anaknya ke pinggir loteng. Lelaki yang malang itu berteriak, ”Celaka benar kamu !Tunggu sebentar. tentu aku akan menuruti tuntutanmu”. Ia pergi sebentar lalu datang dengan membawa pisau. tanpa diminta lagi kelaminnya di potongnya sendiri di depan mata si anak angkat, setelah puas menyaksikan dendamnya, si anakangkat itupun mencampakkan kedua anak bekas majikannya itu hingga tewas seketika. Apa katanya. ”Tuntutan memotong kelamin sendiri itu adalah sebagai pembalasan atas perbuatanmu tempo hari memotong kelaminku. Dan kematian kedua anakmu itu sebagai tambahan atas kerugianku”.
Ex-aide replied: "Yes, Both your son will die if you should not obey my orders." "What is your will?", He asked. "I desire that you cut your own genitals." On hearing the request, he absurdly shocked, he said, "Fear Allah, fear you. Did not you have I keep. Stop your evil deeds it ". He kept repeating his request. But regardless of the adopted child.
When the master will go upstairs loft, he dragged his two sons to the edge of the loft. The poor man cried out, "Woe to you right! Wait a minute. of course I will obey your demands ". He left briefly and came up with a knife. without being prompted again interrupted sex on himself in front of the eyes of the adopted child, after watching his revenge satisfied, the adopted child and even then dumped the children's former employer to death instantly. What he said. "The demand's own genital cutting was in revenge for what you did the other day cut my sex. And the death of his your son was in addition to my loss. "
Memperhatikan kisah tersebut, dapat diambil pelajaran bahwa, bilamana pembantu telah memasuki usia baligh hendaknya dilarang masuk kamar majikannya. Sebab pada umumnya godaan mulai terjadi setelah memasuki usia itu. Disamping menjaga keturunan itu termasuk perkara penting.
Pay attention to the story, the lessons that can be taken, when the maid had entered the age of legal age should be banned from entering the rooms employer. For most tempting started happening after entering age. Besides keeping the descent that includes important cases.
Rasulullah S.A.W bersabda : ”INNII LAGHAAYUURUN WAMAA MINIMRI-IN LAA YAGHAARUILLAA MANKUUSUL QALBI” Sesungguhnya aku ini pecemburu. setiap orang yang tidak mempunyai rasa cemburu, maka tidak lain kecuali orang itu berhati terbalik” (Al hadits) Rasulullah S.A.W bersabda:”Sesungguhnya Allah S.W.T itu pecemburu, dan orang mukmin itu hendaknya pecemburu. Kecemburuan Allah adalah jika ada orang mukmin yang melakukan perbuatan yang diharamkan oleh Allah. (Diriwayatkan oleh Ahmad, bukhari, muslim dan turmudzi dari abu hurairah) Imam Ali Ra mengatakan, ”Apakah kalian tidak malu. Apa kalian tidak cemburu membiarkan perempuan-perempuan(istri-istri)mu keluar ketengah tengah kaum lelaki. Ia melihatnya dan mereka memperhatikan dirinya”.
Rasulullah SAW said: "INNII LAGHAAYUURUN WAMAA MINIMRI-IN LAA YAGHAARUILLAA MANKUUSUL QALBI" I am jealous. every person who has no sense of jealousy, then no other than the person to be reversed "(Al Hadith) the Prophet SAW said:" Verily Allah is jealous, and the believers it should be jealous. Jealousy of God is if there are believers who commit acts that are forbidden by God. (Narrated by Ahmad, bukhari, and Turmudzi Muslim from Abu Hurairah) Imam Ali Ra said, "Do you not feel ashamed. Do you not feel jealous let your wife go out among men. She saw them and they pay attention to her. "
Sebaliknya cemburu yang berlebihan juga tidak baik. Imam Ali Ra mengatakan hal itu, ”Janganlah kamu berlebihan mencemburu. Sebab dengan kecemburuan yang berlebihan itu sama artinya menuduh istrimu berbuat buruk”.
Instead of excessive jealousy is also not good. Imam Ali Ra said it was, "Do not be excessively jealous. Because the excessive jealousy it meant accuse your wife do bad ".
Rasulullah S.A.W bersabda : ”Sesungguhnya di antara kecemburuan ada yang dicintai Allah dan ada pula kecemburuan yang dibenci Allah. Di antara sikap berbangga diri ada yang disukai Allah dan ada pula sikap berbangga diri yang dimurkai Allah. Adapun kecemburuan yang disukai Allah adalah kecemburuan (Dalam hal keragu-raguan). Kecemburuan yang dibenci Allah adalah kecemburuan di luar hal itu. Adapun sikap berbangga diri yang disukai Allah adalah keberbanggaan seseorang ketika maju ke medan pertempuran disaat terjadinya bencana. Sikap keberbanggaan yang dibenci Allah adalah dalam hal kebatilan”.
Rasulullah SAW said: "Indeed there is jealousy among the beloved of God, and there is also jealousy that God hates. In between there is the attitude of pride in your God and there is also the attitude of pride in the wrath of God. As for your jealousy is jealousy Allah (In case of doubt). God hates jealousy is jealousy beyond that. The attitude of pride that God is the pride of one's favored when advancing into battle in times of disaster. God hates pride attitude is in terms of sleaze ".
Di masa sekarang ini, kalau ada perempuan keluar rumah maka hampir dipastikan menjadi sasaran godaan kaum lelaki. Mungkin dengan cara mengedipkan matanya atau disentuh. Ada pula yang sekedar dipegang dan ada pula yang disindir dengan kata kata yang jorok yang tidak mengenakan telinganya.
At the present time, if there are women out of the house then it will almost certainly be a tempting target men. Perhaps by way of batting his eyes or touched. Some are merely held and some are quipped with a dirty words are not wearing ear.
Ibnu Hajar mengatakan, jika seorang perempuan (istri)bermaksud hendak keluar untuk menjenguk orang tua, misalnya, sebenarnya tidak dilarang. Tetapi terlebih dulu harus memperoleh izin dari suaminya. yang perlu diperhatikan pula, hendaknya ketika keluar jangan memamerkan perhiasan dan dandanannya. Sebaiknya bahkan dirinya dianjurkan agar berdandan sebagaimana seorang pelayan yang kotor tubuhnya.
Pakaian yang dikenakannya tidak perlu bagus, melainkan pakaian yang sederhana. Pandangan hendaknya dijaga, ditundukkan sepanjang jalan. Tidak perlu tengok kanan dan kiri. Kalau tidak begitu justru akan membuka kesempatan untuk melakukan kemaksiatan kepada Allah, Rasul-NYA dan kemaksiatan kepada suaminya.
Ibn Hajar said, if a woman (wife) intend to get out to visit the elderly, for example, is not actually banned. But it must first obtain the permission of her husband. to note also,
should not flaunt jewelry and makeup. Should even encouraged to dress up as a maid dirty body.
The clothes do not need to be nice, but modest clothes. The view should be kept, subdued all the way. No need to look right and left. Otherwise it will open up opportunities for disobedience to Allah, His Messenger, and disobedience to her husband.
Dikisahkan ada seorang perempuan yang gemar memamerkan dandanannya di depan kaum lelaki. Ia mati. Hingga suatu malam diantara saudaranya ada yang bermimpi melihat dirinya dihadirkan kehadapan Allah dengan mengenakan busana yang sangat tipis. Saat itu angin bertiup menerpa busananya, tersingkaplah busananya. Allah berpaling tidak sudi memperhatikannya. Allah berfirman:”Seret dia ke neraka, Sesungguhnya perempuan itu termasuk orang yang suka memamerkan dandanannya sewaktu di dunia.
It is said there is a woman who likes to show off her makeup in front of the men. He died. Until one night among relatives there who dream of seeing her presented presented to God by wearing very thin. When the wind was sweeping fashion, fashion expose. God is not willing to turn attention to it. He said: "Take her to hell, Indeed she was among those who like showing off her makeup while in the world.
Ketika suami Rabi’ah Adawiyah mati, beberapa waktu kemudian Hasan Al Basri dan kawan-kawannya datang menghadap Rabi’ah. Mereka meminta izin diperkenankan masuk, mereka diperkenankan masuk. Rabi’ah segera mengenakan cadarnya, dan mengambil tempat duduk di balik tabir. Hasan AlBasri mewakili kawan kawannya mengutarakan maksud kedatangannya. Ia berkata : ”Suamimu telah tiada, sekarang Kau sendirian. Kalau kamu menghendaki silahkan memilih salah seorang dari kami. Mereka ini orang orang yang ahli zuhud”. Jawab Rabi’ah Adawiyah:”ya, aku suka saja mendapat kemuliyaan ini. Namun aku hendak menguji kalian, siapa yang paling ‘alim(pandai) diantara kalian itulah yang menjadi suamiku”.
When the husband of Rabi'a Adawiyah dead, some time later Hasan Al-Basri and his friends came to Rabi'a. They requested permission is allowed to enter, they were allowed to enter. Rabi'a immediately put on her veil, and took his seat behind the veil. Hasan AlBasri represent fellow companions express purpose of his arrival. He said: "Your husband is gone, now you alone. If you want please choose one of us. They are people who are experts ascetic ". Adawiyah Rabi'a replied: "yes, I like it just got glory. But I'm going to test you, who is the most 'alim (smart) of you that is to be my husband. "
Hasan Al Basri dan kawan kawannya menyanggupi. Kemudian Rabi’ah Adawiyah bertanya: ”Jawablah empat pertanyaanku ini kalau bisa aku siap diperistri oleh kamu”. Hasan Al Basri berkata :”Silahkan bertanya, kalau Allah memberi pertolongan aku mampu menjawab tentu aku jawab”.
Hasan Al-Basri and his friends agreed. Then Rabi'ah Adawiyah asked: "Answer the four questions is if I can I'm ready to be your wife." Hasan Al-Basri said: "Please ask, if God gave me the help I would be able to answer the charge".
“Bagaimana pendapatmu kalau aku mati kelak, kematianku dalam muslim (husnul khatimah) atau dalam keadaan kafir(suul khatimah)”. kata Rabi’ah bertanya. Jawab Hasan Al basri : ”Yang kau tanyakan itu hal yang ghaib, mana aku tahu. . ”. “Bagaimana pendapatmu, kalau nanti aku sudah dimasukkan kedalam kubur dan mungkar-nakir bertanya kepadaku, apakah aku sanggup menjawab atau tidak? ” “Itu persoalan ghaib lagi”. Jawab Hasan Al Basri. “Kalau seluruh manusia digiring di Mauqif (padang mahsyar) pada hari kiamat kelak, dan buku buku catatan amal yang dilakukan oleh malaikat Hafazhah beterbangan dari tempat penyimpanannya di bawah ‘arsy. Kemudian buku buku catatan itu diberikan kepada pemiliknya. Sebagian ada yang melalui tangan kanan saat menerima dan sebagian lagi ada yang lewat tangan kiri dalam menerimanya. Apakah aku termasuk orang yang menerimanya dengan tangan kanan atau tangan kiri?, tanya Rabi’ah. “Lagi-lagi yang kau tanyakan hal yang ghaib”, jawab Hasan Al Basri. Tanya Rabi’ah sekali lagi: ”Manakala pada hari kiamat terdengar pengumuman bahwa, sebagian manusia masuk surga dan sebagian yang lain masuk neraka, apakah aku termasuk ahli syurga atau ahli neraka ?” “Pertanyaanmu yang ini juga termasuk persoalan yang ghaib”, jawab Hasan Al basri.
"What do you think if I die one day, death in the Muslim (Husnul Khitmah) or during an infidel (suul Khitmah)". asked Rabi'a said. Answer Hasan Al basri: "What do you ask a supernatural thing, which I know. . ". "What do you think, if I'm already inserted into the grave and munkar-nakir asked me, if I could answer it or not? "" That's another unseen problem ". Answer Hasan Al Basri. "If all human beings were herded in mauqif (mahsyar field) on the day later, and the charity record books by hafazhah angel flying from the storage under the 'Throne. Then the record books was given to the owner. Some are with the right hand while receiving and others run through the left hand to receive it. Am I among those who received it with the right hand or left hand?, Asked Rabi'a. "Again, you're asking for things unseen", said Hasan Al Basri. Rabi'a asked again: "When the announcement came on the day that, some people go to heaven and others to hell, if I include experts or experts heaven hell? '" Your questions are also included issues unseen ", said Hasan Al basri.
Rabi’ah berkata :”Bagaimana orang yang mempunyai perhatian kuat terhadap empat persoalan itu masih sempat memikirkan nikah ?”. Coba perhatikanlah kisah dialog tersebut. Betapa besar perasaan takut Rabi’ah Adawiyah terhadap persoalan itu. Kendati ia seorang sholehah. namun masih diikuti perasaan takut yang luar biasa jika akhir hayatnya tidak baik.
Rabi'a said: "How can people who have a strong attention to four issues was still time to think about marriage? '. Try to pay attention to the story of the dialogue. How great fear Rabi'a Adawiyah the problem. Although he was a sholehah. but still followed an incredible fear if his death is not good.
Diceritakan bahwa, Rabi’ah Adawiyah itu mempunyai tingkah laku yang berubah-ubah. Suatu ketika perasaan cintanya kepada Allah begitu berat, hingga ia tidak sempat lagi berbuat apa-apa. Diwaktu lain ia kelihatan tenang nampak seperti tidak ada masalah, dan lain waktu ia kelihatan sangat takut dan cemas.
Told that, Rabi'a Adawiyah that have behavior changes. One time his love for God was so heavy, so he does not have time to do anything about it. Another time when he seemed to calm appears to be no problem, and another time he seemed very scared and worried.
Suaminya menceritakan, suatu hari aku duduk sambil menikmati makanan. Sementara ia duduk di sampingku dalam keadaan termenung lantaran dihantui peristiwa kiamat. Aku berkata :”Biarkan aku sendirian menikmati makanan ini”. Ia menjawab aku dan dirimu itu bukanlah termasuk orang yang dibuat susah dalam menyantap makanan, lantaran mengingat akherat”. Lebih lanjut Ia berkata:”Demi Allah, sesungguhnya bukanlah aku mencintaimu seperti kecintaannya orang yang bersuami istri pada umumnya. Hanyalah kecintaanku padamu sebagaimana kecintaan orang yang bersahabat”. Kalau Rabi’ah Adawiyah memasak makanan, Ia berkata:”Majikanku, makanlah masakan itu. Karena tidak patut bagi badanku kecuali membaca tasbih saja”. (yang di maksud majikan adalah suami dari Rabi’ah Adawiyah sendiri).
Her husband told, one day I sat down and enjoyed the food. While he sat beside me in a state of dreamy because haunted by the events of Resurrection. I said: "Let me alone enjoy this food." she answered me, and you were not among those who created trouble in eating, because given the hereafter ". She further said: "By Allah, I love you like a love not the man who married his wife in general. It is only the love of my love to you as a friendly person. "If Rabi'a Adawiyah cook food, She said: "My master, eat cuisine. Because inappropriate for my body except read tasbih alone ".
Hingga suatu hari Rabi’ah berkata pada suaminya:”Tinggalkan diriku, silahkan kamu menikah lagi”. Hal itu dikatakan ketika suaminya masih hidup. Maka Aku (suaminya)pun menikah lagi dengan tiga orang perempuan. Saat itu Rabi’ah masih setia melayani keperluan suaminya, termasuk memasakkan makanan. Suatu hari Rabi’ah Adawiyah memasakkan daging untuk suaminya, Ia berkata:”Tinggalkanlah diriku dengan membawa kekuatan yang baru menuju istri-istrimu yang lain”.
Until one day Rabi'a said to him: "Leave me, please you get married again." It is said when her husband was still alive. Then I (her husband) were married with three women. At that Rabi'a still faithfully serving the needs of her husband, including cook food. One day Rabi'a Adawiyah cook meat for him, She said: "Leave me to bring new strength toward the other wives."
Dikisahkan bahwa Rabi’ah Adawiyah juga mempunyai sahabat-sahabat yang lain dari bangsa jin, yang sanggup mendatangkan apa saja yang dikehendakinya. Wali perempuan ini dalam kehidupannya dikenal pula mempunyai berbagai kekeramatan hingga wafatnya. Di antara kekeramatannya adalah bahwa pada suatu malam ada pencuri masuk menjarahi isi rumahnya. Ia sendiri masih terlelap tidur. Ketika pencuri itu hendak keluar dengan menjinjing barang-barang yang telah di kemasi, mendadak pintu rumahnya hilang semua. Pencuri itu lalu duduk disamping pintu yang di pandang semula belum lenyap. Tiba tiba saat itu terdengar suara halus menyapanya:”Letaakkan barang -barang yanga kau kemasi. Keluarlah dari pintu ini”.
It is said that Rabi'a Adawiyah also have other companions of the jinn, who can bring whatever she wants. This woman in her life is also known to have a variety of sanctity until her death. Among her sanctity is that on one night a thief entered his house plundered content. She was falling asleep. When the thief was about to come out with carrying items that have been in the pack, the door suddenly gone. The thief then sat next to the door that has not lost its original view. Then suddenly smooth voice greeted him: "Put the items you pack. Get out of this door. "
Ia pun segera meletakkan barang-barang yang telah dikemasi. Mendadak pintu itu kelihatan lagi. Begitu ia melihat pintu maka ia segera menyambar lagi barang-barang hasil curian tadi. Tiba-tiba pintu itu hilang lagi seketika ia letakkan lagi barang hasil jarahannya. Pintu kelihatan lagi. Ia mengambil kembali barang haasil jarahannya. Pintu hilang lagi. Dan begitu seterusnya. Tiba-tiba terdengar lagi suara lembut menyapa :”Kalau Rabi’ah adawiyah tertidur, Tetapi Allah tidak tertidur dan tidak pula terserang rasa kantuk”, maka ia pun sadar. barang barang yang di kemasinya pun Ia tinggalkan, lalu ia pun keluar melalui pintu tadi.
He was immediately put stuff that has been packed. Suddenly the door was visible again. As soon as he saw the door he grabbed another stolen goods earlier. Suddenly the door was missing again as soon as he again put his loot items. The door looked again. He took back his loot items. Doors missing again. And so on. Suddenly, he heard a soft voice say hello again: "If Rabi'a Adawiyah asleep, but God is not asleep and did not develop a sense of sleepiness", then he realized. pack your goods which he had left, and he came out through the door.
Next...
0 comments :
Post a Comment