Surat kabar the Huffington Post melaporkan, Rabu (21/8), mereka juga membandingkan Haaretz dengan ayat-ayat di Alkitab. Sementara si lelaki sambil bercinta terus menerus menerangkan berita-berita menarik dimuat situs Haaretz dan perempuan sibuk mengerang.
Terakhir si perempuan menanyakan apakah seks mereka menyenangkan dan lelaki menjawab hanya sedikit. Lalu slogan terakhir berbunyi 'hidup tidak semenarik situs Haaretz'.
Iklan 53 detik itu dinilai vulgar. Wakil ketua parlemen Israel Knesset Pnina Tamano Shata mengatakan telah menyerukan agar Haaretz menarik iklan itu dan meminta maaf telah menayangkan seks secara terang-terangan. Beberapa anggota redaksi harian itu juga menanda tangani petisi keberatan dengan konten pornografi itu.
Iklan itu ditayangkan di situs berbagi video Youtube dan sudah dilihat 181 ribu kali.
[din]
0 comments :
Post a Comment