Sejarah asal usul orang Jawa sangatlah panjang dan bisa kita telusuri diantaranya dengan napak tilas asal usul orang Jawa dan orang kanung, dari beberapa episode yang telah kami telusuri sebelumnya, saat ini sampailah kita pada masa :
V. Meletusnya Gunung-Gunung JAWA-PURWA
Pada tahun 450 Masehi Gunung Dieng meletus, Candi Pasraman Agung Endriya prselamat mengungsi ke berbagai wilayah berkumpul di pertapaan masing-masing. Orang penganut agama Hindu Kanung yakni mereka yang memuja dan membuat pemujaan Lingga-Yoni dan Lembu nandi di sekeliling Pegunungan Gemawang ( Kecamatan Jumo Kabupaten Temanggung)
Kemudian pada tahun 470 Masehi Gunung Ungaran juga meletus, kawah sebelah timur jebol dan menyisakan kawah mati Rawa Pening. Awan panas bergulung-gulung mengarah ke timur laut masuk ke laut Jawa, pelan pelan runtuhan Pegunungan Kendheng kidul longsor menimbuni laut Teluk Lusi dan juga laut Jawa, dan menjadi daratan Kabupaten Purwadadi, kabupaten Semarang, kabupaten Demak, kecamatan Gajah. Menyisakan sungai Tanggulangin yang airnya tumpah di sunglon Welahan ( dulu desa tersebut masih termasuk laut Jawa), air yang keluar dari sela-sela runtuhan Kendheng kidul tadi mengumpul jadi sebuah sungai yakni sungai Jlagung Tuntang, Serang, Lusi dan sungai Juwana (=Jratun Seluna)
Kawah Gunung Ungaran yang sudah padam apinya menjalar ke arah Timur laut di setengah daratan sisa laut Teluk Lusi, api tadi siang malam menyala tidak pernah padam menjadi Mrapen (api abadi) di desa Mintheng, kecamatan Gubug kabupaten Purwadadi.
V. Meletusnya Gunung-Gunung JAWA-PURWA
Pada tahun 450 Masehi Gunung Dieng meletus, Candi Pasraman Agung Endriya prselamat mengungsi ke berbagai wilayah berkumpul di pertapaan masing-masing. Orang penganut agama Hindu Kanung yakni mereka yang memuja dan membuat pemujaan Lingga-Yoni dan Lembu nandi di sekeliling Pegunungan Gemawang ( Kecamatan Jumo Kabupaten Temanggung)
Kemudian pada tahun 470 Masehi Gunung Ungaran juga meletus, kawah sebelah timur jebol dan menyisakan kawah mati Rawa Pening. Awan panas bergulung-gulung mengarah ke timur laut masuk ke laut Jawa, pelan pelan runtuhan Pegunungan Kendheng kidul longsor menimbuni laut Teluk Lusi dan juga laut Jawa, dan menjadi daratan Kabupaten Purwadadi, kabupaten Semarang, kabupaten Demak, kecamatan Gajah. Menyisakan sungai Tanggulangin yang airnya tumpah di sunglon Welahan ( dulu desa tersebut masih termasuk laut Jawa), air yang keluar dari sela-sela runtuhan Kendheng kidul tadi mengumpul jadi sebuah sungai yakni sungai Jlagung Tuntang, Serang, Lusi dan sungai Juwana (=Jratun Seluna)
Kawah Gunung Ungaran yang sudah padam apinya menjalar ke arah Timur laut di setengah daratan sisa laut Teluk Lusi, api tadi siang malam menyala tidak pernah padam menjadi Mrapen (api abadi) di desa Mintheng, kecamatan Gubug kabupaten Purwadadi.
0 comments :
Post a Comment