Pendukung Ikhwanul Muslimin garis keras kini sedang menunggu sinyal untuk memulai kampanye jihad seksual dalam menudukung demonstrasi di Ibu Kota Kairo, Mesir. Jihad ini merujuk kepada sebuah fatwa yang diunggah di laman Facebook milik kelompok yang berafiliasi dengan Ikhwanul Muslimin, yang akan segera mengizinkan jihad itu.
Stasiun televisi Al Arabiya melaporkan, Sabtu (13/7), fatwa ini muncul dalam menanggapi pertanyaan dari seorang perempuan yang menjadi pendukung Ikhwanul Muslimin. Saat itu dia bertanya apakah jihad melalui seks diperbolehkan di Alun-alun Rabea al-Adawiya dan di seluruh Mesir, di mana banyak terjadi demonstrasi sejak 30 Juni lalu.
"Jangan sekarang. Mari kita menunggu terlebih dahulu apa yang akan terjadi, mungkin Tuhan akan memperkuat para mujahidin," jawab tokoh agama di akun itu.
Jihad melalui seks merujuk kepada para perempuan muslim yang menawarkan layanan seksual buat para sesama rekan pria mereka, sehingga mereka tetap termotivasi untuk melanjutkan perjuangan.
Namun, fatwa itu langsung membuat 1.400 pengguna Facebook berkomentar. Banyak dari mereka menanggapi fatwa itu dengan sindiran dan ejekan.
"Jika ada jihad seksual, kami siap untuk meninggalkan Alun-alun Tahrir dan bergabung di Rabea al-Adawiya," tulis seorang pengguna Facebook.
Alun-alun Tahrir merupakan tempat di mana para demonstran anti-Mursi melakukan unjuk rasa membela keputusan militer untuk menggulingkan Mursi.
"Apakah ini sebuah alun-alun atau tempat prostitusi? Sementara Anda memanggil kami sebagai sekular dan murtad. Saya bersumpah bahwa kami lebih terhormat daripada Anda," tulis pengguna Facebook lainnya.
Namun, anggota Ikhwanul Muslimin, Saif al-Nahi, mengatakan bahwa laman Facebook itu adalah bagian dari kampanye kotor untuk melawan Ikhwanul Muslimin yang dimulai sejak Mursi berkuasa, seperti dikutip surat kabar berbahasa Arab Elaph.(src)
0 comments :
Post a Comment