NA (15), siswi SMP swasta di Surabaya yang menjadi mucikari ternyata
berasal dari keluarga broken home, begitu juga dengan para ABG yang
dijualnya ke pria hidung belang.
Hal inilah menjadi salah satu faktor NA terjun ke dunia hitam. Siswi 15 tahun inipun tak canggung ketika menjual kakak kandungnya sendiri kepada 'penggila' gadis ingusan. Demikian diakui JT, salah satu siswa di SMP teman NA bersekolah di kawasan Jalan Gubeng, Surabaya.
"Yang saya dengar, dia (NA) itu dari keluarga broken. Tapi duitnya banyak, BB-nya saja sering ganti-ganti," kata JT, Senin (10/6).
Hal ini diamini Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya, Kompol Suparti. Menurutnya, ada banyak faktor yang menyebabkan para gadis ingusan itu menjalani praktik prostitusi, salah satunya adalah boken home.(sumber)
Hal inilah menjadi salah satu faktor NA terjun ke dunia hitam. Siswi 15 tahun inipun tak canggung ketika menjual kakak kandungnya sendiri kepada 'penggila' gadis ingusan. Demikian diakui JT, salah satu siswa di SMP teman NA bersekolah di kawasan Jalan Gubeng, Surabaya.
"Yang saya dengar, dia (NA) itu dari keluarga broken. Tapi duitnya banyak, BB-nya saja sering ganti-ganti," kata JT, Senin (10/6).
Hal ini diamini Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya, Kompol Suparti. Menurutnya, ada banyak faktor yang menyebabkan para gadis ingusan itu menjalani praktik prostitusi, salah satunya adalah boken home.(sumber)
0 comments :
Post a Comment