Remaja perempuan yang sering ditinggalkan sang ayah atau tak cukup mendapatkan perhatian ayah di masa kecil lebih rentan terlibat dalam pergaulan bebas dan memiliki perilaku seksual yang berisiko, ungkap penelitian terbaru. Hal ini juga berlaku pada remaja yang memiliki hubungan tak stabil dengan ayah mereka.
Hasil ini didapatkan melalui penelitian oleh ilmuwan di Texas Christian University di Fort Worth. Mereka melakukan survei terhadap 64 mahasiswi. Para partisipan ditanyai mengenai hubungan mereka dengan ayah, serta perilaku mereka mengenai pergaulan bebas, seks, dan lainnya.
Peneliti menemukan bahwa remaja putri yang memiliki hubungan tak stabil dengan ayahnya atau jarang bertemu ayah di masa kecil lebih mudah terlibat dalam pergaulan bebas. Mereka juga lebih rentan melakukan seks di luar nikah pada usia yang masih muda. Tak hanya itu, mereka juga menunjukkan perilaku seksual yang lebih berisiko.
Sebagian partisipan mengaku mereka jarang bertemu dengan ayah saat masih kecil. Ayah mereka juga jarang ada pada momen-momen penting di kehidupan mereka, seperti dilansir oleh Daily Mail (12/06).
Remaja putri yang memiliki hubungan buruk dan sering ditinggalkan ayah saat kecil juga diketahui lebih menerima hal-hal berbau seksual atau perilaku seksual yang cenderung bebas. Misalkan ketika disodorkan pernyataan seperti "Bercinta tanpa rasa cinta itu tak masalah," mereka akan cenderung setuju dengan pernyataan tersebut.
DelPriore, peneliti dan timnya menjelaskan bahwa hasil ini memberikan bukti adanya keterkaitan antara hubungan orang tua dengan keadaan psikologis wanita, terkait dengan perilaku seksual. Setelah mengetahui hasil penelitian ini dan pengaruhnya pada perilaku anak, sebaiknya para ayah tak meremehkan kehadiran mereka di kehidupan anak saat kecil dan tak meremehkan hubungan mereka dengan anak perempuan.(src)
0 comments :
Post a Comment