Ads 468x60px

Thursday, May 2, 2013

UN bukan tolok ukur suksesnya pendidikan di Indonesia



Memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), anggota Komisi X DPR yang membidangi pendidikan Reni Marlinawati kecewa dengan Ujian Nasional (UN) yang dijadikan tolok ukur suksesnya pendidikan di Indonesia. Menurutnya, UN hanya mengacu pada pembentukan ilmu pengetahuan, bukan watak, karakter dan agamanya.

"Apalagi ini di justifikasi oleh Ujian Nasional yang hanya mengujikan empat mata pelajaran saja. Padahal di dalam tujuan pendidikan itu sendiri bukan ilmu pengetahuan saja tetapi wataknya dulu, karakternya dulu, agamanya dulu yang harus dibangun," kata Reni saat dihubungi, Kamis (2/5).

Politisi PPP itu menjelaskan, pendidikan di Indonesia seharusnya lebih difokuskan kepada pembentukan watak dan karakter bangsa Indonesia. Dari situ, lanjut dia, pendidikan berfungsi untuk mengembangkan potensi pendidik melalui keimanan, ketakwaan, ahlak mulia, serta kreatif dan inovatif.

"Dalam konteks undang-undang ini sesungguhnya yang pertama kali dari pendidikan adalah terbentuknya watak serta peradaban bangsa Indonesia. Nah dalam konteks ini sesungguhnya pertama kali di wujudkan melalui pendidikan ini adalah bagaimana membentuk watak, pembentukan karakter, membentuk perilaku dulu yang sesuai dengan nilai-nilai Indonesia," tegas dia.

Dia mengatakan, pendidikan nasional harus melakukan perbaikan seperti harapan para tokoh pendidikan bangsa.

"Harus dilakukan perubahan menuju ke arah yang lebih baik yaitu menempatkan kembali sistem dan praktik pendidikan kepada rel yang benar sebagaimana yang dicita-citakan oleh para pendiri bangsa yang tertuang di dalam undang-undang," jelas dia.( sumber )

Dapatkan kiriman artikel terbaru langsung ke alamat email. Masukkan email anda ke kolom di bawah ini:

Disponsori oleh : blogrozran

Saya Sarankan Anda Baca Juga



0 comments :

Post a Comment