Dipan Jati limas Minimalis 8.500.000 IDR only
10 Fakta Mengejutkan Tentang Kurang Tidur :
Anda mengetahui bahwa kurang tidur dapat membuat Anda lemas, kurang bergairah, bad mood, dan keadaan negatif lainnya. Ternyata lebih dari itu, kurang tidur dapat sangat mempengaruhi kehidupan seksual Anda, daya ingat, kemampuan berpikir, kesehatan, penampilan, dan kemampuan untuk menurunkan berat badan.
1. Kurang TIdur Dapat Mengakibatkan Terjadinya Kecelakaan
Kurang tidur merupakan penyebab dari beberapa kecelakaan besar yang pernah terjadi sepanjang sejarah : kecelakaan nuklir pada tahun 1979 di Three Mile Island, kebocoran minyak di Exxon Valdez, dll.
Pada skala yang lebih kecil kurang tidur juga merupakan faktor penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas. Kurangnya kemampuan untuk berkonsentrasi dan fokus menyebabkan reflek yang lamban dalam mengemudi. Sama berisikonya seperti mengemudi di bawha pengaruh alkohol. The National Highway Traffic Safety Administration di Amerika Serikat memperkirakan kecelakaan lalu lintas yang diakibatkan oleh pengemudi mengantuk mencapai 100.000 kecelakaan, dan 1.550 kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan kematian di Amerika Serikat. Resiko tersebut akan meningkat pada mereka yang berada di usia di bawah 25 tahun.
Studi juga membuktikan bahwa kurang tidur dan mengantuk merupakan salah satu kontributor penyebab kecelakaan kerja / dalam lingkungan kerja.
2. Kurang Tidur Menyebabkan Otak Anda Lamban Dalam Berpikir
Kualitas dan kuantitas tidur merupakan faktor esensial dalam berpikir dan belajar. Kurang tidur sangat mengganggu proses kognitif ini dari berbagai aspek. Pertama, menyebabkan kurangnya perhatian, fokus, daya tanggap, konsentrasi, kemampuan berpikir kritis, dan kemampuan kreatif menyelesaikan masalah. Hal-hal tersebut membuat semakin sulit untuk menerima dan mengolah informasi baru dalam pekerjaan dan sekolah. Kedua, pada waktu tidur di malam hari, otak melakukan konsolidasi memori dari hal-hal yang diterima dan dipelajari siang hari. Gangguan dalam tidur menyebakan sulitnya otak untuk mengingat dan mengolah informasi yang terjadi pada siang hari. Hal mana sangat merugikan bagi mereka pada usia sekolah. Gangguan tidur oleh karenanya merupakan salah satu penyebab kurang berprestasinya siswa di sekolah.
3. Gangguan Dalam Tidur Dapat Berakibat Pada Berbagai Macam Masalah Kesehatan Yang Serius
Antara lain : Penyakit jantung, serangan jantung, dan gagal jantung, tekanan darah tinggi, stroke, diabetes. Menurut penelitian, diperkirakan bahwa 90% penderita insomnia juga memiliki masalah kesehatan lainnya.
4. Berkurangnya Gairah dan Kemampuan Seksual
Para ahli kesehatan mengatakan bahwa gangguan tidur pada pria dan wanita dapat mengurangi libido. Hal ini mungkin disebabkan oleh kurangnya energi, mengantuk, dan tingkat stress yang lebih tinggi.
Pada pria dengan sleep apnea, gangguan pernapasan yang mengganggu tidur, mungkin terdapat faktor lain yang menjadi penyebab kurangnya gairah seksual. Dalam sebuah studi yang dipublikasikan dalam The Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism pada tahun 2002 mengklaim bahwa pria yang menderita sleep apnea cenderung memiliki kadar hormon testosterone yang rendah.
5. Kurang Tidur merupakan Salah satu Faktor Penyebab Depresi.Dalam jangka panjang kurang tidur dan gangguan tidur dapat berkontribusi kepada gejala depresi. Pada tahun 2005 di Amerika Serikat polling menunjukan mereka yang menderita depresi memiliki kebiasaan tidur kurang dari 6 jam setiap malam. Gangguan tidur yang paling sering dialami, yaitu insomnia, memperbesar resiko depresi sebanyak 5 kali lebih besar dibandingkan mereka yang tidak menderita insomnia. Bahkan faktanya insomnia seringkali merupakan gejala pertama dari depresi. Insomnia dan depresi memiliki kaitan yang sangat erat dan merupakan faktor penyebab datu dan lainnya.
6. Kurang Tidur Membuat Anda Terlihat Lebih Tua Dari Usia Anda Sesungguhnya.
Banyak orang merasakan kuring yang lebih kering dan kantung mata yang memperbesar hanya setelah beberapa malam saja kurang tidur. Apabila berlangsung dalam jangka waktu yang panjang dan sudah bersifat kronis pengaruh terhadap kulit akan semakin nyata. Mengapa hal ini dapat terjadi ? Karena apabila tubuh tidak mendapatkan tidur yang cukup, tubuh akan melepaskan hormon stress, yaitu kortisol. Dalam jumlah yang banyak kortisol akan merusak kolagen dalam kulit. Kolagen merupakan senyawa protein yang membuat kulit lembut dan elastic.
Menurut seorang ahli kulit, Phil Gehrman, Phd, ketika manusia tidur Hormon Pertumbuhan ( Growth Hormone ) diproduksi oleh tubuh, dimana hormon ini berfungsi salah satunya dalam meregenerasi sel-sel kulit agar selalu tampak lebih muda.
7. Kurang Tidur Membuat Anda Menjadi Pelupa
Berusaha untuk memiliki daya ingat yang tejam ? Cobalah untuk tidur lebih banyak. Pada tahun 2009, riset yang dilakukan oleh ahli dari Amerika dan Perancis menemukan ada suatu gelombang dalam otak yang disebut "sharp wave ripples" yang bertanggung jawab terhadap kemampuan otak dalam menyimpan dan memproses memori. Gelombang ini juga memiliki peranan dalam transfer informasi yang dipelajari dari hippocampus kebagian neocortex otak dimana memori jangka panjang disimpan. Gelombang ini banyak dihasilkan oleh otak ketika tidur.
8. Kurang Tidur Meningkatkan Resiko Bertambahnya Berat Badan
Kurang tidur dapat mengakibatkan meningkatnya rasa lapar dan nafsu makan yang bisa mengacu pada obesitas. Menurut studi yang dilakukan pada tahun 2004 mereka yang tidur kurang dari 6 jam dalam satu hari memiliki resiko sebanyak 30% lebih banyak untuk menjadi obesitas dibandingkand dengan mereka yang tidur selama 7-9 jam setiap harinya. Dalam penelitian terbaru yang berfokus pada kaitan antara tidur dan hormon yang mengatur nafsu makan dikemukakan adanya 2 hormon yaitu Ghrelin dan Leptin. Ghrelin berfungsi menstimulasi rasa lapar, sedangkan Leptin berfungsi untuk menekan nafsu makan. Waktu tidur yang pendek akan mengakibatkan berkurangnya Leptin dan meningkatnya Ghrelin.
Kurang tidur tidak hanya menyebabkan meningkatnya nafsu makan, tetapi juga menstimulasi rasa lapar akan makan-makanan berlemak dan karbohidrat tinggi. Saat ini banyak studi sedang dilakukan untuk mempertimbangkan perlunya management tidur digabungkan dalam program-program penurunan berat badan yang sehat.
9. Kurang Tidur Dapat Meningkatkan Resiko Kematian
Dalam "Whitehall II Study" yaitu studi yang dilakukan oleh ilmuwan-ilmuwan dari Inggris mempelajari bagaimana pola tidur mempengaruhi tingkat kematian lebih dari 10.000 warga Inggris selama lebih dari dua dekade. Hasilnya, seperti yang dipublikasikan pada tahun 2007 memperlihatkan bahwa mereka yang memangkas waktu tidur di bawah 7 jam pada malam hari memperbesar resiko kematian terutama yang disebabkan oleh gangguan pada cardiovaskular (jantung).
10. Kurang Tidur Mempengaruhi Kemampuan Mengambil Keputuan
Kurang tidur dapat mengurangi kemampuan kita dalam membuat keputusan atau kebijakan karena kemampuan otak yang berkurang. Dalam persaingan dunia yang serba cepat seperti saat ini keadaan ini akan sangat merugikan bagi perkembangan karir dan pendidikan. Para ahli mengatakan apabila Anda mengira Anda melakukan lebih dengan mengurangi waktu tidur, justru Anda salah. Jadi jangan pernah mengirit waktu tidur Anda karena kesehatan, performa dan bahkan keselamatan Anda sedikit banyak bergantung kepadanya.
sumber : galleria-furniture.com
0 comments :
Post a Comment