Ads 468x60px

Sunday, March 3, 2013

HEAVENLY FAMILY part 10



Tersebut dalam riwayat dari Abu Hurairah Ra, katanya, suatu hari Rasulullah S.A.W menjenguk putrinya, Fathimah-. Sampai di rumahnya, Rasulullah melihat putrinya sedang menggiling tepung sambil menangis. Rasulullah bertanya:”Kenapa menangis, Fathimah. Mudah mudahan Allah tidak membuat matamu menangis lagi”. Fathimah menjawab:”Bapak, aku menangis hanya karena batu penggiling ini, dan lagi aku hanya menangisi kesibukanku dirumah yang datang silih berganti”. Rasulullah kemudian mengambil tempat duduk disisinya. Fathimah berkata:”Bapak demi kemulyaanmu, mintakanlah kepada Alli supaya membelikan seorang budak untuk membantu pekerjaan pekerjaanku membuat tepung dan menyelesaikan pekerjaan rumah”.

Is the history of Abu Hurairah Ra, he said, one day the Prophet visited his daughter, Fatima. Arriving at his home, the Prophet saw her daughter crying're grinding flour. He asked: "Why are you crying, Fatima. Hopefully God does not make your eyes cry again ". Fatima replied: "Father, I cried just because these millstones, and again I was just crying my busyness at home from time to time". Prophet then took a seat by his side. Fatima said, "for the glory of you Father, ask to Ali to bought a slave to help with the work and complete the job to make flour homework".
 
Manakala Rasulullah S.A.W selesai mendengar perkataan putrinya, beliau bangkit dari duduknya dan berjalan menuju tempat penggilingan. Beliau memungut segenggam biji-bijian gandum dimasukkan ke penggilingan. Dan mebaca “BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIIMI” Maka berputarlah alat penggilingan itu karena izin Allah. Beliau terus memasukkan biji-bijian itu sementara alat penggiling itu terus berputar dengan sendirinya, seraya memuji Allah dengan bahasa yang tidak di pahami manusia. Hal itu terus berajalan hingga biji-bijian itu habis.

When the Prophet finished hearing the words of his daughter, he got up and walked to the mill. He picked up a handful of grains of wheat put into the mill. And read "Bismillahir Rahmanir RAHIIMI" Then turn around grinding tool because God permits. He continues to put the beans while that grinding tool  kept spinning by itself, while praising God in a language that is not understood humans. It continues to run until the seeds out.

Rasululah S.A.W bersabda kepada alat penggilingan itu: ”Berhentilah dengan ijin Allah”. Seketika alat itu berhenti. Ia berkata seraya mengutip ayat Al Qur’an: ”Hai orang orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargam dari api neraka, Yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu. Penjaganya adalah malaikat-malaikat yang kasar, keras yang tidak pernah mendurhakai Allah terhadap yang diperintahkanNYA, dan mereka selalu mengerjakan segala apa yang diperintah”. (Qs At Tahrim 6) 

Messenger of Allah said to the milling tools was: "Stop with the permission of Allah". Instantly stop the device. He said while quoting the Qur'an: "O you who believe, keep yourself and your family from the fire of hell, The fuel is men and stones. The guards are angels rough, hard who never disobey Allah's commands to, and they are always doing things which governed ". (Surat At Tahrim 6)

Merasa takut jika menjadi batu kelak akan masuk neraka, demikian tiba tiba batu itu berbicara dengan ijin Allah. Ia berbicara menggunakan bahasa Arab yang fasih. Selanjutnya batu itu Berkata:”Wahai Rasulullah, demi dzat yang mengutusmu dengan hak menjadi Nabi dan rasul, seandainya engkau perintahkan aku untuk menggiling biji-bijian yang ada diseluruh jagat Timur dan Barat, niscaya akan ku giling seluruhnya’. Dan aku mendengar pula bahwa Nabi S.A.W bersabda:”Hai batu, bergembiralah kamu sesungguhnya kamu termasuk batu yang kelak di gunakan untuk membangun gedung Fathimah disorga”. Seketika itu batu penggiling itu sangat bahagia dan berhenti.

Fear when a rock will eventually go to hell, so the stone suddenly spoke with Allah's permission. He speaks fluent Arabic language. Furthermore stone said: "O Messenger of Allah, for the sake of the One who sent you with the right to be the prophet and apostles, if you command me to grind grain in the entire universe existing East and West, I will undoubtedly milled whole '. And I heard also that the Prophet said: "O rock, rejoice ye ye shall include stone that would be used to construct buildings Fatima heaven". Immediately millstones were very happy and quit.

Nabi S.A.W bersabda kepada putrinya, Fathimah : ”Kalau Allah berkehendak, hai Fathimah, niscaya batu penggiling itu akan bergerak dengan sendirinya untukmu. Tetapi Allah berkehendak mencatat kebaikan-kebaikan untuk dirimu dan menghapus keburukan-keburukanmu serta mengangkat derajatmu. Hai Fathimah mana saja seorang istri yang membuatkan tepung untuk suaminya dan anak anaknya, kecuali Allah mencatat baginya memperoleh kebaikkan dari setiap butir biji yang tergiling,dan menghapus keburukkannya serta meninggikan derajatnya. 

The Prophet said to his daughter Fatima: "If God wills, O Fatima, surely grinding stone will move by itself for you. But God wills recorded goodness for you and remove all you ugliness and ennoble you. Hi Fatima which are made ​​of flour by a wife for her husband and children, but Allah records for her to obtain goodness of each grain milled seed , and remove the ugliness and raise in rank.

Hai Fathimah siapa saja istri yang berkeringat disisi alat penggilingannya karena membuatkan bahan makanan untuk suaminya, kecuali Allah akan memisahkan atas dirinya dan neraka sejauh tujuh hasta. Hai Fathimah siapa saja istri yang meminyaki rambut anak-anaknya dan menyisir rambut mereka dan mencuci baju mereka, kecuali Allah akan mencatat baginya memperoleh pahala seperti pahalanya orang yang memberikan makan kepada seribu orang yang sedang kelaparan dan seperti pahalanya orang yang memberikan pakaian kepada seribu orang yang sedang telanjang. 

Hi Fatima anyone wife's sweaty beside grinding tool for make food for her husband, but God will separate upon her and the Fire as far as seventy cubits. Hi Fatima anyone wives children pomade and comb their hair and wash their clothes, but Allah will record for her a reward like the reward of those who give food to a thousand people who are starving and as reward those who give clothes to a thousand people being naked.

Hai Fathimah mana saja istri yang memenuhi kebutuhan tetangganya, kecuali Allah kelak mencegahnya(tidak memberi kesempatan baginya) Untuk minum air dari telaga Kautsar besok di hari kiamat. Hai Fathimah tetapi yang lebih utama dari pada itu semua adalah keridhoan suami terhadap istrinya. Sekiranya suamimu tidak meridhoimu, tentu aku tidak akan mendoakan dirimu”. “Bukankah engkau mengerti, hai Fathimah, bahwa keridhoan suami itu menjadikan sebagian dari keridhoan Allah, dan kebencian suami merupakan bagian dari kebencian Allah. 

Hi Fatima anywhere that meets the needs of his neighbor's wife, but God later prevented (do not give him a chance) To drink water from the lake Kautsar tomorrow on the Day of Resurrection. Hi Fatima but more important than all that is the pleasure of the husband towards his wife. Had your husband does not give you blessings, of course I will not pray for you ". "Do not you understand, O Fatima, that the pleasure of the husband was made ​​part of the pleasure of Allah, and hate her husband are part of God's hatred.

Hai Fathimah, manakala seorang istri sedang mengandung, maka para malaikat memohonkan ampunan untuknya, dan setiap hari dirinya dicatat memperoleh seribu kebajikan dn seribu keburukannya di hapus. Apabila telah mencapai rasa sakit (menjelang melahirkan)maka Allah mencatat baginya memperoleh pahala seperti pahalanya orang orang yang berjihad di jalan Allah. Apabila telah melahirkan dirinya terbebas dari segala dosa seperti keadaannya di hari setelah dilahirkannya oleh ibunya”.

Hi Fatima, when the wife is pregnant, then the angels pleaded for her forgiveness, and every day he noted earn a thousand virtues nd a thousand ills in the clear. If the pain has been reached (before birth) then Allah records for her a reward as reward those who strive in the path of Allah. Where has delivered himself free from all sins as the situation in the days after the birth by their mothers ".

“Hai Fathimah, mana saja istri yang melayani suaminya dengan niat yang benar, kecuali dirinya terbebas dari dosa-dosanya bagaikan pada hari dirinya dilahirkan ibunya. Ia keluar dari dunia (yakni mati) kecuali tanpa membawa dosa, ia menjumpai kuburnya sebagai pertamanan sorga, Allah memberinya pahala seperti pahala seribu orang yang naik haji dan berumrah, dengan seribu malaikat memohonkan ampun padanya sampai hari kiamat”. 

"O Fatima, any wife who served her husband with the right intention, but he was freed from his sins like the day his mother was born. He was out of this world (ie dead) except without a sin, he met his grave as landscaping heaven, God gives the reward like the reward of a thousand and Umrah pilgrimage, with a thousand angels ask forgiveness to her until doomsday ".

“Siapa saja istri yang melayani suaminya sepanjang hari dan malam, di sertai hati baik, niat yang ikhlas dan niat yang benar, kecuali Allah akan mengampuni semua dosa-dosanya. Pada hari kiamat kelak dirinya akan di beri pakaian berwarna hijau, dan dicatatkan untuknya pada setiap rambut yang ada di tubuhya dengan seribu kebajikan, dan Allah memberi pahala untuknya sebanyak orang yang pergi haji dan umrah”. “Wahai Fathimah mana saja seorang istri yang tersenyum manis di muka suaminya, kecuali Allah akan memperhatikannya dengan penuh mendapat rahmat.

"Anyone wife serving her husband all day and night, in the liver accompanied good, sincere intention and the right intention, but God will forgive all his sins. On the Day of Judgment will be given later her green dress, and listed her on any existing hair on her body with a thousand virtues, and God reward him as much as people who go to Hajj and Umrah. ""O Fatima which a wife who smiled sweetly at her husband face, but God will receive notice with full grace.

Hai Fathimah, mana saja seorang istri yang menyediakan tidur bersama suaminya dengan sepenuh hati, kecuali ada seruan yang di tujukan kepadanya dari balik langit: Hai perempuan menghadaplah dengan membawa amalmu, sesungguhnya Allah telah mengampuni dosa-dosamu yang lalu dan yang datang”.

Hi Fatima, which provide a wife who slept with her husband with all my heart, unless there is an appeal addressed to him from behind in the sky: O women face the carrying goodness, Allah has forgiven your sins, past and future ".

“Wahai Fathimah, mana saja seorang istri yang meminyaki rambut suaminya demikian juga jenggotnya memangkas kumisnya dan memotong kuku-kukunya, Kecuali Allah kelak memberi minum padanya dari “RAHIQIM MAKHTUM”(tuak yang tersegel)dan dari sungai yang terdapat di sorga. bahkan Allah akan meringankan beban sakaratulmaut, kelak dirinya akan menjumpai kuburnya bagai taman sorga. Allah mencatatnya terbebas dari neraka dan mudah melewati shirath(titian)”.

"O Fatima, whichever pomade a wife whose her husband beard so trim his mustache and cut his nails, except God later gave to her a drink of" RAHIQIM MAKHTUM "(wine sealed) and from rivers that are in heaven. even God will ease the burden her last breathe, one day he will find his grave like a heavenly garden. Allah records it free from hell and easily pass shirath (footbridge) ".

Pengertian, yang dimaksud “RAHIQ” adalah “AL-KHAMRU ASYSYAFIYATU ATHTHAYYIBATU”, yakni arak yan jernih lagi sangat bagus. Sedangkan makna “MAKHTUM”adalah. ”AL-MAMNU’MIN AN TAMASSAHU YADUN ILAA AN YAFUKKAL ABRAARU KHATMAHU”, yakni tercegah dari penjamahan tangan hingga orang -orang yang baik melepas segalanya. Jelas bahwa barang yang disegel jauh lebih baik ketimbang barang yang mengalir.

Understanding, which meant "RAHIQ" is "AL-KHAMRU ASYSYAFIYATU ATHTHAYYIBATU", namely wine yan clear again very good. While the meaning of "MAKHTUM" is. "AL-MAMNU'MIN  AN TAMASSAHU YADUN ILAA YAFUKKAL ABRAARU KHATMAHU", ie avoid being touched by the hands of people who are well off everything. It is clear that the goods are sealed much better than the stuff flowing.

Diriwayatkan dari ibnu mas’ud ari Nabi S.A.W bahwa beliau besabda:”IDZAA GHASALATIL MAR-ATU TSIYAABA ZAUJIHAA KATABALLAHU LAHAA ALFA HASANATIN WAGHAFARA LAHAA ALFA SAYYI-ATIN WARAFA’A LAHAA ALFA DARAJATIN WASTAGHFARA LAHAA KULLU SYAI-IN THALA’AT ‘ALAIHISY-SYAMSU”. 

"When a wife washing her husband clothes, then Allah records her earn a thousand virtues and forgive a thousand ills. raised a thousand times her degree and all items under the sun pouring ask forgiveness her. "Aisha RA said: The voice weaving done by a wife, it is equal takbir rumble sabilillah fi war. which a wife who gives her husband clothes from the weave, but it was listed on the yarn woven thousand times virtue."

”MANISTARAA LI’IYAALIHI SYAI-ANTSUMMA HAMALAHU BIYADIHI ILAIHIM THALLAAHU ‘ANHU DZUNUUBA SAB’IINA SANATAN”. 

“Barang siapa yang membuat gembira hati seorang istri maka ia bagaikan tengah menangis karena takut kepada Allah maka Allah mengharamkan tubuhnya dari api neraka”.

"He who makes glad the heart of a wife like he was crying because of fear of Allah, then Allah has prohibited him from the fire of hell".

Rasulullah S.A.W bersabda:’Suatu rumah yang mana didalamnya terdapat anak anak perempuan, maka setiap hari Allah menurunkan dua belas rahmat dan tidak henti hentinya di kunjungi malaikat. Dan bagi kedua orang tuanya setiap hari dan malam dicatat seperti ibadah selama tujuh puluh tahun”.

Rasulullah SAW said: 'A house where inside there are children daughters, every day God sends twelve grace and always will visited by angels. And for her parents every day and night are recorded as worship for seventy years. "
next...

Dapatkan kiriman artikel terbaru langsung ke alamat email. Masukkan email anda ke kolom di bawah ini:

Disponsori oleh : blogrozran

Saya Sarankan Anda Baca Juga



0 comments :

Post a Comment