Ketika selesai membangun pesantren, Raden Paku teringat salah satu bungkusan yg harus dibukanya. Ia ingat kata-kata ayahnya kalau bingkisan itu berisi rahasia ilmu sejati yg harus dibacanya. Dengan hati-hati dibukanya bungkusan tersebut. Didalamnya ada beberapa lembar daun lontar bertuliskan huruf arab pegon. Segera dibacanya tulisan tersebut.
When finished building schools, Raden Paku remembered one package that must be opened. He remembered his father's words when parcels containing the secrets of true knowledge that must be read. With the opening of the package they will be careful. In it there are a few pieces of palm leaves Pegon reads the Arabic alphabet. Soon they will be read in writing.
Adalah suatu yg pasti terjadi anakku, ketahuilah ini, renungkan demi kesempurnaan ilmumu. Di dunia ini, entah kapan, sakit, dan mati pasti terjadi. Maka hendaklah waspada, tidak urung kita juga akan mati, jangan lupa pada sangkan paran dumadi. Untuk itu, di dunia ini hendaklah selalu prihatin. Agar benar-benar sempurna engkau berilmu.
It is an inevitable son, know this, ponder for perfectionyour knowledge. In this world, at some point, pain, and death inevitable. Then let vigilant, we are inevitably going to die, do not forget to 'sangkan paran dumadi'. To that end, in this world ought always concerned. To be absolutely perfect you are knowledgeable.
Dalam memperbincangkan ilmu kasempurnaan ini, jangan lupa arti bahasanya jika engkau mempertanyakannya. Karena mengetahui arti bahasa adalah kuncinya. Kesungguhanlah yg pasti, itulah yg perlu benar-benar engkau mengerti. Jangan takut soal biaya. Bukan emas, bukan dirham, dan bukan pula harta benda. Namun hanya niat ikhlas saja yang diperlukan
.
Discuss the science of perfection in this, do not forget the meaning of the language if you ask them. Knowing the meaning of the language is the key. the seriously only that's what you really need to understand. Do not be afraid about the cost. Not gold, not dirhams, nor possessions. However, only sincere intentions are required.
Adapun ilmu manusia itu ada dua anakku. Yang pertama adalah ilmu kamanungsan yang lahir dari jalan indrawi dan melalui laku kamanungsan. Yang kedua adalah ilmu kasampurnaan yangg lahir melalui pembelajaran langsung dari Sang Khalik. Untuk yang kedua ini, ia terjadi melalui dua cara, yaitu dari luar dan dari dalam. Yang dari luar, dilalui dengan cara belajar. Sedangkan yang dari dalam, dilalui dengan cara menyibukan diri bertapa ( bertafakur ).
The science of man my son was two. The first is the science of humanity is born of the senses and through human behavior. The second is a born kasampurnaan science through hands-on learning of the divine. For the second, it occurs in two ways, namely from the outside and from within. That from the outside, through the way of learning. While those from within, through the way of turn to be imprisoned (long vigil).
Adapun bertafakur secara batin itu sepadan dengan belajar secara lahir. Belajar memilki arti pengambilan manfaat oleh seorang murid dari gerak seorang guru. Sedangkan tafakur memilki makna batin, yaitu suksma seorang murid yang mengambil manfaat dari suksma sejati, ialah jiwa sejati.
The long vigil in spirit it is worth the learning was born. Learn to have the sense of taking advantage by a disciple of the motion of a teacher. While meditation has an inner meaning, namely suksma a student who took advantage of suksma true, is true soul.
0 comments :
Post a Comment